36
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Dengan demikian, proses setiap unsur dari ketujuh unsur kebuda yaan itu dimulai dari ide, gagasan, nilai, dan norma.
Kemudian, sistem budaya akan mendorong manusia pendukungnya ke arah perilaku dalam bentuk aktivitas dan interaksi dengan
sesama manusia sistem sosial. Dari interaksi dan perilaku manusia tersebut kemudian akan menghasilkan peralatan dan benda-benda
kebudayaan fisik.
Uraian mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Bahasa
Bahasa menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia adalah suatu sistem tanda bunyi yang secara sukarela dipergunakan oleh anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan meng- identifikasikan diri. Adapun menurut ilmu antropologi, bahasa
merupakan sistem perlambangan manusia, baik lisan maupun yang tertulis untuk berkomunikasi satu sama lain. Dalam etnografi, bahasa
merupakan ciri-ciri terpenting yang diucapkan oleh setiap suku bangsa disertai variasi-variasi dari bahasa yang bersangkutan.
Bahasa yang berkembang di dunia terdapat bermacam-macam, walaupun terdapat kemiripan dan persamaan kata dalam tiap jenis
bahasa tersebut. Di dunia ini terdapat lebih dari 1000 bahasa yang berkembang dan digunakan oleh umat manusia. Sejumlah manusia
yang memiliki ciri-ciri ras yang sama, belum tentu memiliki bahasa yang sama. Contohnya di Asia Tenggara, ada orang Thai, orang
Khmer, dan orang Sunda. Ketiga golongan tersebut berasal dari ras Paleo-Mongoloid, tetapi bahasa induk mereka merupakan bahasa
yang berlainan. Sebaliknya, ada juga sejumlah manusia yang memiliki ciri-ciri ras yang berbeda, tetapi mempergunakan satu
bahasa induk yang berasal dari satu keluarga bahasa yang sama. Contohnya, orang-orang Huwa di Pegunungan Madagaskar, orang
Jawa, dan orang Irian. Ketiga golongan tersebut berasal dari ras yang berbeda, orang Huwa dari ras Negroid, orang Jawa dari ras
Mongoloid-Melayu, dan orang Irian dari ras Melanesoid. Ketiga golongan manusia tersebut menggunakan bahasa-bahasa yang
termasuk dalam satu induk, yaitu bahasa Austronesia.
Bahasa-bahasa yang ada di dunia dapat digolongkan kedalam beberapa induk bahasa. Ciri-ciri menonjol dari satu suku bangsa
dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa rumpun, subrumpun, keluarga, dan subkeluarga. Hal ini dapat dilihat dari fonetik, fonologi,
sintaksis , dan semantik yang diambil dari bahan ucapan kosakata
yang dipergunakan sehari-hari masyarakat pendukung rassuku bangsa tersebut. Misalnya di Irian, bahasa-bahasa yang digunakan
oleh suku bangsa yang ada di Irian ada yang termasuk dalam keluarga Malenesia. Bahasa keluarga Melanesia merupakan satu bagian dari
rumpun bahasa yang lebih besar, yaitu bahasa Austronesia.
Penggunaan bahasa dalam suatu suku bangsa yang tinggal dalam satu wilayah geografis akan saling memengaruhi. Di daerah perbatasan
dua suku bangsa akan terjalin hubungan yang sangat intensif sehingga akan terjadi saling memenga ruhi antara unsur-unsur bahasa dari kedua
belah pihak. Sebagai contoh, di Jawa terdapat dua suku yang tinggal, yaitu Suku Sunda dan Suku Jawa. Bahasa yang digunakan oleh kedua suku
tersebut memiliki kosakata yang sama, tetapi terdapat perbedaan dalam pelafalan dan bahkan dalam arti. Di daerah perbatasan antara
dua suku akan terjadi pencampuran bahasa. Sementara itu, dalam suku bangsa yang besar didukung oleh berjuta-juta penduduk
akan menunjukkan suatu bentuk yang berbeda. Bentuk tersebut
Apa yang dimaksud dengan fonetik, fonologis, sintaksis, dan semantik?
Aktif Kreatif
Sumber:
Indonesian Heritage: Ancient History, 1996
Gambar 2.1 Stupa
Stupa dalam setiap candi merupakan salah satu wujud kebudayaan fisik.