Koentjaraningrat, menguraikan beberapa konsep kebudayaan

24 Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI Secara antropologis, kerusuhan dapat dipandang sebagai produk dari ketidakpuasan atas kondisi kehidupan suatu kelompok masyarakat sebagai akibat dari situasi sosial dan ekonomi yang dihadapi sehari-hari sehingga menyebabkan mereka dengan mudah terseret oleh isu-isu yang disebabkan provokator. Biasanya, isu-isu tersebut menjelaskan adanya kambing hitam penyebab segala keterpurukan yang mereka alami. Isi kambing hitam ini secara gamblang diterima sebagai jawaban konkret asal muasal penderitaan mereka yang biasanya selalu ditutupi oleh birokrasi pemerintah. Misalnya, kerusuhan di Ambon yang bermula dari konflik antara preman asal Sulawesi Selatan dengan sopir angkot asal Ambon, meluas hingga melibatkan konflik antara orang-orang Ambon dan orang-orang Bugis, Buton, dan Makassar. Konflik ini melebar menjadi konflik antara orang-orang Islam, bahkan di antara orang Ambon Islam dan non-Islam. Budaya di Indonesia sangat beraneka ragam. Keragaman tersebut ada yang menguntungkan dan merugikan. Keberagaman budaya di satu pihak menjadi keunggulan, tetapi di pihak lain menjadi masalah. Hal tersebut menjadikan bangsa Indonesia seperti menanam bom waktu terhadap masalah etnis. Dalam perjalanan sejarah bangsa ini, masalah pertentangan etnis merupakan hal yang paling sensitif sehingga pemerintah pernah mengutarakan bahwa jangan pernah menguraikan sesuatu dengan hal-hal yang berbau suku, agama, ras SARA. Setiap tindakan yang dianggap melanggar SARA akan diusut oleh petugas keamanan. Selama masa Orde Baru hal-hal yang berbau SARA ditekan dengan cara represif penekanan melalui institusi militer. Hampir jarang orang mendengar terjadi konflik antarsuku pada waktu itu, tetapi pascareformasi sampai sekarang ini bentrok antarsuku ini terlihat jelas. Kita masih ingat adanya perselisihan antara etnis Dayak dan Madura di Kalimantan. Sebenarnya, apa yang menyebab kan terjadinya kerusuhan di Kota Ambon, pemberontakan Papua, juga Gerakan separatis GAM di Aceh? F Masalah-Masalah Akibat Adanya Keberagaman Budaya Gambar 1.12 Masyarakat Papua Masyarakat Papua telah lama menjadi perhatian pembangunan sejak masa Orde Baru. Sesuai dengan diberlakukannya Undang-undang Otonomi Daerah, sekarang mereka lebih leluasa mengembangkan kebudayaannya sesuai dengan aspirasi lokal. Sumber : www.papuaweb.org, 2006