Sistem Religi Pewarisan Budaya
48
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Sumber:
Mata Baca, Desember 2005
Gambar 2.13 Buku Harry Potter
Buku Harry Potter yang sudah difilmkan ternyata sangat disukai anak-anak dan
orang dewasa. Kembangkan keterampilan menulis Anda agar dapat mengimbangi
arus informasi dari luar negeri.
Sumber:
Lukisan Sejarah Nasional Indonesia, 1995
Gambar 2.12 Ir. Soekarno
Ir. Soekarno termasuk komunikator terbaik. Selain sebagai proklamator dan presiden
pertama RI, beliau juga memelopori terbentuknya gerakan Nonblok.
Menurut Koentjaraningrat, bahasa merupakan sistem per-
lambangan manusia, baik dengan lisan maupun tertulis untuk berkomunikasi dengan yang lain. Hakikat bahasa dapat dilihat
dari dua sudut pandang, yaitu hakikat wujud atau substansi dan hakikat fungsi. Hakikat substansi terdiri atas dua unsur, yaitu unsur
bersifat bunyi-bunyi bahasa sistematis yang dihasilkan dengan meng gunakan alat-alat ucap, dan unsur segala sesuatu yang dapat
di nyatakan oleh manusia melalui pikiran, perasaan, kemauan, kenyataan tentang dunia, peristiwa, serta segala pengalaman
manusia dalam kehidupannya. Walaupun kedua unsur tersebut secara eksistensial dapat dibedakan, keduanya senantiasa dalam
kesatuan. Keberadaannya dalam satu kesatuan ini yang dipahami sebagai suatu bahasa.
Sementara fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk ber- komunikasi dalam masyarakat. Dalam pengertian yang luas,
komunikasi adalah suatu proses penyampaian maksud atau amanat kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Kata-kata
kunci dalam pengertian komunikasi adalah proses, maksud atau amanat orang lain, dan saluran. Pengertian komunikasi sebagai
suatu proses yang berarti aktivitas komunikasi itu bersifat dinamis. Maksud atau amanat komunikasi bisa berupa informasi tentang
fakta, peristiwa, nilai, pendapat, etika, dan keinginan. Orang yang ingin menyam paikan gagasan atau amanat bisa disebut komunikator.
Adapun orang yang mendengarkan atau membaca disebut komunike atau lawan tutur, yaitu subyek yang dimaksudkan untuk menerima
maksud atau amanat komunikasi. Komunikator disebut juga sebagai sender
dan komunike sebagai receiver. Kedua pemeran komunikasi itu memiliki peranan yang penting dalam sebuah peristiwa komunikasi.
Oleh karena itu, agar komunikasi dapat berlangsung dengan lancar, keduanya harus bekerja sama dan mengetahui siapa yang
menjadi lawan tuturnya itu, baik secara fisik, psikologis, maupun sosiologis.
Jadi, fungsi bahasa yaitu: 1. simbol atau lambang dari suatu hasil budaya di suatu daerah;
2. alat berinteraksi atau berkomunikasi; 3. alat untuk menyalurkan kepercayaan, nilai, dan norma;
4. alat untuk berpikir; 5. pedoman untuk melihat kenyataan di masyarakat.
Selain itu, bahasa dapat juga berperan sebagai alat untuk pelestar- ian dan pewarisan budaya. Melalui bahasa, orang dapat meneruskan
atau menerima keterangan-keterangan secara simbolis sehingga dapat menjadi pewaris dari suatu kebudayaan yang kaya dan be-
ranekaragam. Melalui penguasaan bahasa pula, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diikuti serta dikembangkan.
Bahasa bersifat simbolis, artinya suatu kata mampu me- lambang kan arti apapun. Melalui bahasa terjadi pewarisan budaya
dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Misalnya, seorang pelukis di Bali membimbing muridnya cara melukis wayang
dengan menggunakan bahasa Bali. Demikian pula, para kyai di pesantren mengajarkan seni membaca al Quran dengan bahasa
Arab dan bahasa daerah setempat. Meskipun dengan meng- gunakan bahasa Indonesia pun sebenarnya bisa. Hal tersebut
merupakan bagian dari pewarisan budaya bahasa, seni, dan religi sekaligus.
Dinamika dan Pewarisan Budaya dalam Rangka Integrasi Nasional
49
Hampir seluruh etnis atau suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki bahasa atau dialek tersendiri sehingga beberapa kata yang
sama memiliki makna yang berbeda sesuai dengan simbol daerahnya masing-masing. Bahasa yang dimiliki oleh setiap suku bangsa yang
ada di Indonesia merupakan satu ciri khas dan bentuk keragaman dari suku-suku bangsa yang ada di seluruh Indonesia. Contohnya,
jika di daerah yang berbahasa Sunda gedang sama dengan pepaya, di daerah Cirebon yang bahasanya campuran antara bahasa Jawa dan
Sunda, ge dang adalah pisang. Jadi, makanan penutup dengan ge’dang di daerah Cirebon sama dengan pisang. Lain lagi di daerah Betawi,
jika seseorang ingin menikmati ketoprak, yang akan didapatkannya adalah sebuah hidangan makanan. Jika di wilayah Jawa Timur atau
Jawa Tengah, seseorang akan menik mati hidangan seni drama yang penuh dengan lawakan, komedi, atau humor.
Dari contoh tersebut, dalam kehidupan sehari-hari penggunaan bahasa yang baik dan benar serta logat atau dialek yang sesuai
kaidahnya harus diterapkan. Jika tidak, akan memunculkan kesalahpahaman. Bahasa Indonesia harus dikuasai sebagai bahasa
persatuan untuk membantu rakyat Indonesia dalam berkomunikasi dengan suku bangsa lain di Indonesia. Bahasa Indonesia juga
berfungsi sebagai alat pemersatu suku bangsa yang ada di Indonesia. Bahasa daerah yang ada di Indonesia dapat membuat sosialisasi
dengan suku yang bahasanya kita kuasai menjadi lebih mudah dan orang dari suku tersebut merasa dihargai karena bahasanya dapat
dipahami dan digunakan oleh orang dari suku lain. Sementara itu, mampu menguasai bahasa asing, seperti bahasa Arab, Inggris, dan
Jepang membantu dalam mengembangkan sosialisasi dengan rakyat dari berbagai negara yang dapat mem bantu seseorang dalam berbagai
hal, seperti karier, bisnis atau usaha, politik, dan sosial. Oleh karena itu, mempelajari berbagai bahasa baik dari dalam negeri maupun
dari luar negeri tidak akan rugi. Berkomunikasi dengan bahasa yang sedang dipelajari jangan mem buat seseorang juga berlebihan dalam
menggunakannya yang berakibat pada terlupakannya bahasa induk atau bahasa daerah yang akhirnya dapat menghilangnya ragam
bahasa daerah.
Hal inilah yang sedang terjadi pada masyarakat, banyak anak yang sejak kecil diperkenalkan dengan bahasa asing dengan alasan untuk
mempermudah dalam memahami dan melanjutkan sekolah. Namun jika anak tersebut tidak diperkenalkan bahasa induknya sehingga
warisan budaya yang tersimpan melalui bahasa, lama kelamaan akan dilupakan oleh generasi penerus. Saat ini, kebutuhan akan
penguasaan bahasa asing disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan. Negara-negara yang bahasanya dipelajari menjadi incaran orang-
orang yang mempelajari bahasa negara-negara tersebut, karena di negara-negara tersebut banyak tersedia lahan untuk bekerja.