Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat.
Dinamika dan Pewarisan Budaya dalam Rangka Integrasi Nasional
35
Ketujuh unsur kebudayaan tersebut dapat dijabarkan ke dalam tiga wujud kebudayaan. Adapun ketiga wujud kebudayaan itu
menurut Koentjaraningrat adalah, pertama berupa sistem budaya cultural system. Pada tahap ini wujud kebudayaan bersifat abstrak
karena berkaitan dengan ide-ide gagasan, nilai-nilai, dan norma- norma yang mengikat pada masyarakat pendukungnya. Wujud
kedua
adalah sistem sosial, yaitu keseluruhan aktivitas dan tindakan manusia yang berpola dalam masyarakat pendukungnya. Aktivitas
sosial dapat diperinci dalam tahap-tahap. Tahap pertamanya diperinci dalam berbagai kompleks sosial, kemudian tiap kompleks
sosial diperinci lagi ke dalam pola-pola sosial. Tiap pola sosial dapat diperinci lagi dalam tindakan-tindakan. Adapun wujud ketiga adalah
kebudayaan fisik. Pada tingkat ini wujud kebudayaan bersifat konkret karena berkaitan dengan aktivitas manusia yang berupa
benda-benda konkret yang tidak hanya dapat dilihat, tetapi juga dapat diraba dan dirasakan.
Hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dan wujud kebudayaan tersebut dapat divisualisasikan dalam diagram berikut.
Diagram 2.1 Diagram Unsur dan Wujud Kebudayaan
. Diagram tersebut menunjukkan hubungan
antara tujuh unsur kebudayaan dan tiga wujud kebudayaan.
Sistem Ide Sistem Sosial
Kebudayaan Fisik
1 2
3 4
5
6 7
Keterangan: 1. Bahasa
5. Sistem mata pencarian 2. Sistem pengetahuan
6. Sistem religi 3. Organisasi
sosial 7.
Kesenian 4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
Wujud kebudayaan digambarkan dengan lingkaran konsentris. Lingkaran paling dalam adalah sistem budaya. Lingkaran tengah
adalah sistem sosial dan lingkaran luar adalah kebudayaan fisik. Adapun isi kebudayaan yang terdiri atas tujuh unsur itu membagi
ketiga wujud kebudayaan dalam tujuh sektor.
Misalnya, sistem religi atau agama sebagai suatu unsur kebudaya an. Religi agama dalam wujud kebudayaan yang pertama
berupa ajaran, filsafat, aturan, dan keyakinan mengenai Tuhan, Dewa, atau keyakinan mengenai alam lain sesudah manusia mati. Agama
dalam wujud sistem sosial dapat berupa pelaksanaan upacara dan ritual, kegiatan-kegiatan sosial yang dilandasi nilai-nilai atau aturan-
aturan keagamaan dan organisasi-organisasi keagamaan. Adapun religi atau agama dalam wujud kebudayaan fisik berupa bangunan
candi, patung dewa-dewa, masjid, peralatan upacara, dan peralatan ibadah lainnya.
Dalam bukunya The Study of Man 1963, R. Linton membagi cultural
universal dalam empat tahap, yaitu cultural activities, complexes, traits,
dan items. Dalam buku tersebut, Linton memberikan contoh mengenai
perincian unsur kebudayaan besar ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil,
tetapi hanya wujud sistem sosial dan wujud fisik dari kebudayaan. Ia tidak
memberi contoh perincian unsur- unsur kebudayaan menurut wujud
sistem budayanya.
Sumber
: Pengantar Ilmu Antropologi, 1990
Sekitar Antropologi
36
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Dengan demikian, proses setiap unsur dari ketujuh unsur kebuda yaan itu dimulai dari ide, gagasan, nilai, dan norma.
Kemudian, sistem budaya akan mendorong manusia pendukungnya ke arah perilaku dalam bentuk aktivitas dan interaksi dengan
sesama manusia sistem sosial. Dari interaksi dan perilaku manusia tersebut kemudian akan menghasilkan peralatan dan benda-benda
kebudayaan fisik.
Uraian mengenai tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal dapat dijelaskan sebagai berikut.