102
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
yang dibuat oleh pemuda jelmaan dan binatang Angkes itu. Jalan itu bernama Langkuas, yang tertetak di antara Baras Semayang dan
Sepang Simm.
5. Hantu Jadi-Jadian dari Kalimantan Tengah
Hantuen adalah hantu jadi-jadian berasal dan manusia yang
masih hidup. Jadi, Hantuen adalah manusia yang mempunyai kemampuan gaib untuk mengubah dirinya menjadi hantu jadi-jadian.
Makhluk tersebut sangat ditakuti oleh penduduk daerah aliran Sungai Kahayan seperti orang Dayak dan Ot Danum.
Gambar 3.13 Suku Dayak
Suatu upacara adat yang berkaitan dengan kepercayaan terhadap roh yang
diselenggarakan secara besar-besaran. Pada Suku Dayak, upacara keagamaan
seringkali diikuti pertunjukan tarian suci.
Menurut kepercayaan setempat, Hantuen dapat melepaskan kepala dan tubuhnya. Kemudian ia akan mencari orang yang tengah
melahirkan untuk menghisap darahnya dan darah bayi yang baru dilahirkan. Semua itu sebenarnya dilakukan di luar keinginannya.
Cerita ini mirip dengan Leak yang berasal dan Bali.
6. Nyanyian Rakyat
Nyanyian rakyat merupakan bentuk folklor yang terdiri atas kata-kata dan lagu yang beredar secara lisan di antara anggota
masyarakat tertentu, berbentuk tradisional serta banyak jenisnya. Dalam nyanyian rakyat, kata-kata dan lagu merupakan dua sejoli
yang tak terpisahkan. Secara faktual, nyanyian rakyat selalu diden- dangkan dan jarang sekali disajakkan. Nyanyian rakyat beredar
lebih luas dan lebih tahan lama dibandingkan dengan nyanyian pop, seriosa, dan yang lainnya.
Jenis-jenis nyanyian rakyat secara umum dibedakan menjadi dua. Pertama, nyanyian rakyat permulaan yaitu nyanyian rakyat
yang liriknya lebih dipentingkan daripada lagunya. Di Indonesia, nyanyian rakyat jenis ini di antaranya nyanyian untuk mengiringi
tari kecak di Bali dan nyanyian kanak-kanak Pok Ame-ame. Kedua, nyanyian rakyat yang liriknya lebih menonjol daripada lagunya.
Danandjaja mengusulkan sebutan nyanyian rakyat sesungguh- nya apabila lagu dan lirik sama-sama menonjolnya. Beliau membagi
nyanyian rakyat sesungguhnya menjadi tiga bagian sebagai berikut.
Sumber
: www.kutaikertanegara.com, 2006
Sumber
: www.travelblog.org, 2006
Gambar 3.14 Tari Kecak
Kata-kata yang diucapkan dalam nyanyian Kecak hanya berupa suara menirukan
suara gamelan Bali gong. Oleh penduduk Bali, nyanyian Kecak disebut juga gong
pesuara.
Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan
103
E
Karakteristik Bahasa di Indonesia
Bahasa Indonesia yang sehari-hari dituturkan orang sebenarnya masih menginduk pada rumpun bahasa Austronesia. Secara harfiah,
Austronesia berasal dari bahasa Latin austrâlis yang berarti selatan dan bahasa Yunani nêsos yang berarti pulau. Dengan demikian,
Austronesia berarti Kepulauan Selatan. Austronesia merupakan istilah linguistik yang mengacu pada suatu rumpun bahasa yang
mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan oleh penduduk Pulau Taiwan pribumi, kepulauan Nusantara termasuk Filipina,
Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Pulau Madagaskar. Jika Bahasa Jawa di Suriname dimasukkan, kewilayahan bahasa Austronesia juga
mencakup daerah tersebut. Sebuah kajian juga menunjukkan adanya masyarakat penutur bahasa mirip Melayu di pesisir Sri Langka.
Para penutur bahasa Austronesia purba berasal dari daerah yang sekarang disebut Cina bagian selatan. Mereka sekitar 5.000 tahun
yang lalu bermigrasi ke Pulau Taiwan dan dari sana lalu menyebar ke Filipina, Indonesia, kemudian ke Madagaskar dekat Benua Afrika
dan ke seluruh Samudra Pasifik. Untuk informasi apa, mengapa, dan bagaimana mereka bermigrasi dari Tiongkok selatan bisa dibaca
berikut. Bahasa Ma’anyan yang merupakan sebuah bahasa Dayak dan dipertuturkan di Kalimantan adalah bahasa yang paling dekat
dengan bahasa Malagasi yang di tuturkan di Madagaskar, lepas pantai timur Afrika.
Setelah mempelajari uraian tentang berbagai tradisi lisan tersebut, buatlah sebuah kelompok yang terdiri atas 4–8 orang, terdiri atas jenis kelamin yang berbeda, berbeda
agama, suku, ataupun ras. Diskusikanlah sebuah tema mengenai pesan atau nilai budaya tradisi lisan atau folklor lisan di daerah tempat Anda tinggal. Carilah referensi tambahan
dari buku, koran, majalah, atau situs internet. Presentasikan hasilnya di depan kelas. Guru mengamati dan memberi nilai.
Bedah Budaya
a. Nyanyian rakyat yang berfungsi. Disebut berfungsi karena lirik dan lagunya sesuai dengan irama aktivitas khusus dalam
kehidupan manusia. Jenis nyanyian rakyat ini masih terbagi lagi dalam beberapa subbagian, yaitu nyanyian kelonan, nyanyian
kerja, dan nyanyian permainan.
b. Nyanyian rakyat yang bersifat liris. Disebut liris karena berupa pencetusan rasa haru pengarangnya yang anonim tanpa
menceritakan kisah yang bersambung. c. Nyanyian yang bersifat berkisah, yaitu nyanyian yang men-
ceritakan suatu kisah. Nyanyian jenis ini terdiri atas epos dan balada. Perbedaan epos dan balada terletak pada tema cerita-
nya. Balada berkisah mengenai cerita sentimental dan romantis, sedangkan epos berkisah mengenai kepahlawanan. Persamaan
keduanya yaitu mempunyai lirik dalam bentuk bahasa yang bersajak.
Pernahkah Anda belajar bahasa atau dialek selain bahasa dan dialek
yang sehari-hari Anda gunakan? Apakah Anda mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan dialek lain tersebut? Tuliskan pengalaman Anda
tersebut dalam buku tugas Anda.
Peduli
• Folklor • Verbal folklore
• Partly verbal folklore • Nonverbal
folklore
Jejak Kata