Legenda Sangkuriang dari Sunda
Bahasa, Dialek, dan Tradisi Lisan
103
E
Karakteristik Bahasa di Indonesia
Bahasa Indonesia yang sehari-hari dituturkan orang sebenarnya masih menginduk pada rumpun bahasa Austronesia. Secara harfiah,
Austronesia berasal dari bahasa Latin austrâlis yang berarti selatan dan bahasa Yunani nêsos yang berarti pulau. Dengan demikian,
Austronesia berarti Kepulauan Selatan. Austronesia merupakan istilah linguistik yang mengacu pada suatu rumpun bahasa yang
mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan oleh penduduk Pulau Taiwan pribumi, kepulauan Nusantara termasuk Filipina,
Mikronesia, Melanesia, Polinesia, dan Pulau Madagaskar. Jika Bahasa Jawa di Suriname dimasukkan, kewilayahan bahasa Austronesia juga
mencakup daerah tersebut. Sebuah kajian juga menunjukkan adanya masyarakat penutur bahasa mirip Melayu di pesisir Sri Langka.
Para penutur bahasa Austronesia purba berasal dari daerah yang sekarang disebut Cina bagian selatan. Mereka sekitar 5.000 tahun
yang lalu bermigrasi ke Pulau Taiwan dan dari sana lalu menyebar ke Filipina, Indonesia, kemudian ke Madagaskar dekat Benua Afrika
dan ke seluruh Samudra Pasifik. Untuk informasi apa, mengapa, dan bagaimana mereka bermigrasi dari Tiongkok selatan bisa dibaca
berikut. Bahasa Ma’anyan yang merupakan sebuah bahasa Dayak dan dipertuturkan di Kalimantan adalah bahasa yang paling dekat
dengan bahasa Malagasi yang di tuturkan di Madagaskar, lepas pantai timur Afrika.
Setelah mempelajari uraian tentang berbagai tradisi lisan tersebut, buatlah sebuah kelompok yang terdiri atas 4–8 orang, terdiri atas jenis kelamin yang berbeda, berbeda
agama, suku, ataupun ras. Diskusikanlah sebuah tema mengenai pesan atau nilai budaya tradisi lisan atau folklor lisan di daerah tempat Anda tinggal. Carilah referensi tambahan
dari buku, koran, majalah, atau situs internet. Presentasikan hasilnya di depan kelas. Guru mengamati dan memberi nilai.
Bedah Budaya
a. Nyanyian rakyat yang berfungsi. Disebut berfungsi karena lirik dan lagunya sesuai dengan irama aktivitas khusus dalam
kehidupan manusia. Jenis nyanyian rakyat ini masih terbagi lagi dalam beberapa subbagian, yaitu nyanyian kelonan, nyanyian
kerja, dan nyanyian permainan.
b. Nyanyian rakyat yang bersifat liris. Disebut liris karena berupa pencetusan rasa haru pengarangnya yang anonim tanpa
menceritakan kisah yang bersambung. c. Nyanyian yang bersifat berkisah, yaitu nyanyian yang men-
ceritakan suatu kisah. Nyanyian jenis ini terdiri atas epos dan balada. Perbedaan epos dan balada terletak pada tema cerita-
nya. Balada berkisah mengenai cerita sentimental dan romantis, sedangkan epos berkisah mengenai kepahlawanan. Persamaan
keduanya yaitu mempunyai lirik dalam bentuk bahasa yang bersajak.
Pernahkah Anda belajar bahasa atau dialek selain bahasa dan dialek
yang sehari-hari Anda gunakan? Apakah Anda mengalami kesulitan
berkomunikasi dengan dialek lain tersebut? Tuliskan pengalaman Anda
tersebut dalam buku tugas Anda.
Peduli
• Folklor • Verbal folklore
• Partly verbal folklore • Nonverbal
folklore
Jejak Kata
104
Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya untuk Kelas XI
Menurut H. Th. Fischer, Austronesia terbagi menjadi empat
wilayah budaya, yaitu sebagai berikut. 1. Indonesia
Setidaknya ada sekitar 17 kelompok bahasa yang berkembang di Indonesia yaitu Sumatra, Jawa, Dayak Kalimantan, Bali-Sasak,
Filipina, Gorontalo, Tomimi, Toraja, Loinang Banggo, Bungku, Sulawesi Selatan, Muna, Bima, Ambon Timur, Halmahera, dan
Melanesia.
Peta 3.1 Indonesia
Wilayah Indonesia memiliki 17 kelompok bahasa.
Sumber:
Indonesian Heritage: Religion and Ritual, 1998
2. Polinesia Poli=banyak, Nesos=pulau
Bahasa-bahasa Polinesia ialah cabang bahasa-bahasa Austronesia. Secara luas, bahasa-bahasa Polinesia terbagi dalam dua
subkelompok utama, yaitu Polinesia Barat dan Polinesia Tengah bagian Timur. Bahasa Melayu-Polinesia Barat memiliki 300 juta
penutur dan termasuk Bahasa Indonesia, Melayu, Jawa, Tagalog, Cebuano, Ilokano, Hiligaynon, Bikol, Kapampangan, Waray-
Waray, Bugis, dan Malagasi. Bahasa Melayu-Polinesia Timur memiliki dua subkelompok yaitu subrumpun bahasa Polinesia
dan subrumpun bahasa Mikronesia.
3. Melanesia Melano = hitam, Nesos = pulau
Melanesia berasal dari bahasa Yunani, Pulau Hitam adalah sebuah wilayah yang memanjang dari Pasifik barat sampai ke
Laut Arafura, utara dan timur laut Australia. Sebagai tambahan, negara Fiji, Papua Nugini, Kepuluan Solomon, Vanuatu, dan
Kaledonia Baru yang merupakan bekas jajahan Prancis. Peng- guna an istilah ini adalah untuk mencerminkan sejarah kolonial
dan situasi regional umum yang serupa. Pulau-pulau sebelah selatan khatulistiwa, sebelah barat Polinesia dan Pulau Irian
dengan mayoritas penduduknya memiliki kulit lebih gelap dari orang yang ada di wilayah Polinesia dan Mikronesia. Golongan
bahasa ini meliputi wilayah-wilayah Pulau Biak, sebagian Pulau Yapen, daerah Sorong, dan bagian Kepala Burung, yaitu dari
Teluk Berau sampai Teluk Etna. Perkembang an bahasa ini jauh lebih mudah ditelusuri daripada mengambil alih perubahan
mengenai strukturnya, dan ada teori yang menyata kan bahwa bahasa Melanesia dipengaruhi oleh bahasa Papua. Bahasa yang
digunakan meliputi bahasa yang digunakan di Pulau Fiji, Banks, Solomon, dan New Britain.
• Austronesia • Polinesia
• Mikronesia • Melanesia
Jejak Kata