Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah

dimana : .. Y = total kesempatan kerja Provinsi Bali pada tahun 2000 dan 2005 .. Y = total kesempatan kerja Provinsi Bali pada tahun 1996 dan 2001

3.3.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah

Analisis komponen pertumbuhan terdiri dari komponen Pertumbuhan Regional PR, Pertumbuhan Proporsional PP, dan Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW yang didapat dari perhitungan nilai R a , R i , dan r i Dari ketiga komponen tersebut apabila dijumlahkan akan didapat nilai perubahan kesempatan kerja. 1. Komponen Pertumbuhan Regional Komponen Pertumbuhan Regional ialah perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh perubahan kesempatan kerja regional secara umum, perubahan kebijakan ekonomi regional, atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian suatu sektor dan wilayah. Komponen pertumbuhan regional dapat dirumuskan sebagai berikut. PR ij = R a Y ij 3.10 dimana : ij PR = komponen pertumbuhan regional Kabupaten Jembrana pada sektor i ij Y = kesempatan kerja Kabupaten Jembrana dari sektor i pada tahun dasar analisis 19962001 Ra = rasio kesempatan kerja Provinsi Bali 2. Komponen Pertumbuhan Proporsional Pertumbuhan proporsional disebabkan adanya perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industrri, dan perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. Komponen pertumbuhan proporsional dapat dirumuskan sebagai berikut. PP ij = R i – R a Y ij 3.11 dimana : ij PP = komponen pertumbuhan proporsional sektor i di Kabupaten Jembrana ij Y = kesempatan kerja Kabupaten Jembrana dari sektor i pada tahun dasar analisis 19962001 R i = rasio kesempatan kerja Provinsi bali R a = rasio kesempatan kerja Provinsi bali Apabila ij PP 0 menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah ke j memiliki laju pertumbuhan yang lambat, sedangkan apabila ij PP 0 menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah ke j memiliki laju pertumbuhan yang cepat. 3. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Pertumbuhan pangsa wilayah disebabkan oleh peningkatanpenurunan kesempatan kerja pada suatu Sektor usahawilayah lainnya. Cepat lambatnya suatu wilayah dibangdingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi, serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah dapat dirumuskan sebagai berikut. PPW ij = r i – R i Y ij 3.12 dimana : ij PPW = komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i di Kabupaten Jembrana ij Y = persentase perubahan kesempatan kerja KotaKabupaten yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa wilayah r i = rasio kesempatan kerja Kabupaten Jembrana dari sektor i R i = rasio kesempatan kerja Provinsi Bali dari sektor i Apabila ij PPW 0 maka sektor i pada wilayah ke j tidak dapat bersaing dengan baik bila dibandingkan dengan wilayah lain, sedangkan apabila ij PPW 0 maka sektor ke i pada wilayah ke j mempunyai daya saing yang bila dibandingkan dengan wilayah lain. Perubahan dalam kesempatan kerja dari sektor i wilayah ke j dirumuskan sebagai berikut : ij ij ij i PPW PP PN Y + + = Δ 3.13 ij ij ij Y Y Y − = Δ 3.14 Rumus ketiga komponen pertumbuhan wilayah ialah : a ij ij R Y PN = 3.15 a i ij ij R R Y PP − = 3.16 i i ij ij R r Y PPW − = 3.17 Jika persamaan 3.14, 3.15, 3.16, dan 3.17 disubstitusikan ke persamaan 3.13, maka didapatkan : ij ij ij ij PPW PP PN Y + + = Δ 3.18 a i ij a i ij a ij ij ij R r Y R R Y R Y Y Y − + − + = − 3.19 dimana : ij Y Δ = perubahan kesempatan kerja di Kabupaten Jembrana Y ij = kesempatan kerja Kabupaten Jembrana dari sektor i pada tahun dasar analisis 19962001 Y’ ij = kesempatan kerja Kabupaten Jembrana dari sektor i pada tahun akhir analisis 20002005 R a = rasio kesempatan kerja Provinsi Bali R i -R a = persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan proporsional r i -R i = persentase perubahan kesempatan kerja yang disebabkan oleh komponen pangsa wilayah

3.3.4. Analisis Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian