Penduduk dan Tinjauan Teori

pelaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah dibentuk Badan Kepegawaian Daerah. Badan Kepegawaian Daerah adalah perangkat Daerah yang dibentuk oleh Kepala Daerah Bratakusuma dan Solihin, 2003.

2.1.2. Penduduk dan

Ketenagakerjaan Penduduk berfungsi ganda dalam perekonomian, di sisi permintaan dan di sisi penawaran. Di sisi permintaan penduduk adalah konsumen, sumber permintaan akan barang-barang. Di sisi penawaran, penduduk adalah produsen, jika ia pengusaha atau pedagang; atau tenaga kerja, jika ia semata-mata pekerja. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua golongan yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Golongan tenaga kerja ialah penduduk yang berumur di dalam batas usia kerja. Batasan usia berbeda-beda antara negara yang satu dengan yang lain. Tenaga kerja juga dibagi ke dalam dua kelompok, angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan. Sedangkan yang termasuk bukan tenaga kerja ialah tenaga kerja atau penduduk dala usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan sedang tidak mencari pekerjaan; yakni orang-orang yang kegiatannya bersekolah, mengurus rumah tangga, serta menerima pendapatan tapi bukan merupakan imbalan langsung atas jasa kerjanya. Angkatan kerja juga dibedakan menjadi dua subkelompok yaitu pekerja dan pengangguran. Pekerja ialah orang-orang yang mempunyai pekerjaan mencakup orang yang mempunyai pekerjaan dan saat disensus atau disurvei memang sedang bekerja, serta orang yang mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak bekerja. Yang dimaksud dengan penganggur ialah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya orang yang tidak bekerja dan masih atau sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja yang tidak termasuk dalam angkatan kerja dibedakan menjadi tiga subkelompok yaitu penduduk dalam usia kerja yang sedang bersekolah, mengurus rumah tangga tanpa menerima upah serta menerima pendapatan lain seperti pensiunan. Sebaran pekerjaan angkatan kerja dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu berdasarkan sektor kerja, status pekerjaan, dan jenis pekerjaan. Sebaran angkatan kerja berdasarkan lapangan pekerjaan menggambarkan sektor-sektor produksi apa atau mana saja para pekerja menyandarkan sumber nafkahnya. Sebaran menurut status pekerjaan menjelaskan kedudukan pekerja di dalam pekerjaan yang dimiliki atau dilakukannya. Adapun sebaran menurut jenis pekerjaan menunjukkan kegiatan konkret apa yang dikerjakan oleh pekerja yang bersangkutan Dumairy, 1996. Menurut BPS Kabupaten Jembrana 2005, penduduk biasanya diklasifikasikan menjadi dua bagian pokok yaitu : penduduk yang berusia 15 tahun, penduduk yang belum memasuki usia kerja, dan penduduk yang telah berusia 15 tahun ke atas yang dikenal sebagai penduduk usia kerja. Penduduk usia kerja diklasifikasikan lagi menjadi penduduk angkatan kerja dan penduduk bukan angkatan kerja. Selanjutnya penduduk yang termasuk angkatan kerja dibagi lagi menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan. Sedangkan penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja diklasifikasikan menjadi penduduk yang sekolah, mengurus rumah tangga, dan yang melakukan kegiatan lainnya. Pengklasifikasian bagi penduduk yang bekerja yaitu penduduk yang bekerja dan penduduk yang punya pekerjaan tapi sedang tidak bekerja. Secara garis besar klasifikasi penduduk tersebut digambarkan dalam bagan berikut ini : Sumber : BPS Kabupaten Jembrana, 1995 Gambar 2.1. Diagram Ketenagakerjaan Dalam Rusli 1995 dinyatakan bahwa referensi waktu yang dipakai untuk menilai apakah seseorang bekerja atau sedang mencari pekerjaan mempengaruhi Sementara Tidak Bekerja Sedang Bekerja 1. Mencari Pekerjaan 2. Mempersiapkan Usaha 3. Merasa Tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan 4. Sudah Punya Pekerjaan, tapi Belum Mulai Bekerja Lainnya Sekolah Mengurus RT Bekerja Pengangguran Bukan Angkatan Kerja Angkatan Kerja Penduduk Bukan Usia Kerja Usia Kerja besarnya angkatan kerja dan reit partisipasi angkatan kerja, reit pengangguran, dan perimbangan antar sektor dari penduduk yang tergolong angkatan kerja. Yang disebut sebagai angkatan kerja labour force merupakan konsep yang memperlihatkan economically active population, sedangkan bukan angkatan kerja adalah mereka yang tergolong non-economically active population. Angkatan kerja dapat dihitung untuk karakteristik penduduk seperti daerah tempat tinggal pedesaan-perkotaan, status perkawinan, tingkat pekerjaan, umur, juga jenis kelamin. Dalam penetapan usia kerja perlu kehati-hatian dalam penetapan batas umur bawah dan batas umur atas. Batas-batas usia kerja dari penduduk suatu masyarakat merupakan fungsi dari kebudayaan masyarakat bersangkutan. Di Indonesia, menurut BPS 2004, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun atau lebih. Dalam penelitian ini digunakan batas usia kerja 10 tahun keatas. Hal ini dikarenakan sampai dengan tahun 2003, data yang ada masih menggunakan batas usia kerja 10 tahun keatas. Yang termasuk sebagai angkatan kerja ialah penduduk usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Sedangkan yang termasuk bukan angkatan kerja ialah penduduk usia kerja yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya. Istilah bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam tidak terputus dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi. Yang juga digolongkan bekerja ialah mereka yang selama seminggu sebelum pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau bekerja kurang dari satu jam, tetapi mereka adalah : 1. Pekerja tetap, pegawai-pegawai Pemerintah atau Swasta yang sedang tidak masuk kerja karena cuti, sakit, mogok, mangkir, perusahaan menghentikan kegiatannya sementara misalnya kerusakan mesin dan sebagainya. 2. Petani-petani yang mengusahakan tanah pertanian yang tidak bekerja karena menunggu panenan atau menunggu hujan untuk menggarap dan sebagainya. 3. Orang-orang yang bekerja di bidang keahlian seperti dokter, tukang cukur, tukang pijat, dalang dan sebagainya. Angkatan kerja terdiri dari mereka yang sudah termanfaatkan secara penuh utilized adequately dan mereka yang belum termanfaatkan secara penuh utilized inadequately. Angkatan kerja yang belum termanfaatkan secara penuh dapat dibagi dalam kategori penganggur, jam kerja kurang, tingkat pendapatan rendah meskipun jam kerja cukup, tidak sesuai antara pekerjaan dan pendidikan atau ketrampilan yang diperoleh, dan penganggur pasif atau tenaga kerja yang kehilangan harapan. Konsep angkatan kerja yang paling luas ialah angkatan kerja atau total labour force, yang dirumuskan sebagai keseluruhan angkatan kerja dari semua individu yang tidak dilembagakan termasuk angkatan militer, baik yang tenaganya digunakan maupun tidak digunakan. Jumlah penduduk yang bekerja biasanya dipandang mencerminkan jumlah kesempatan kerja yang ada. Dalam pengertian ini kesempatan kerja bukanlah lapangan pekerjaan yang masih terbuka, walaupun komponen yang terakhir ini akan menambah kesempatan kerja yang ada di waktu yang akan datang Rusli,1995. Definisi inilah yang akan dipakai dalam penelitian ini. Dalam BPS 1995, lapangan usaha didefinisikan sebagai bidang kegiatan dari pekerjaanusahaperusahaankantor tempat seseorang bekerja. Penggolongan Sektor usaha yang akan digunakan adalah penggolongan Sektor usaha yang biasa dipakai dalam Sensus Penduduk, terdiri dari : 1. Pertanian, Perburuan, Kehutanan dan Perikanan Agriculture, Hunting, Forestry and Fishing 2. Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarriying 3. Industi Pengolahan Manufacturing 4. Listrik, Gas dan Air Bersih Electricity 5. Bangunan Construction 6. Perdagangan, Rumah Makan, dan Hotel Wholesale and Retail Trade, Restaurants and Hotels 7. Pengangkutan, PenyimpananPergudangan dan Komunikasi Transport, Storage, and Communication 8. Keuangan, Asuransi dan Perdagangan Benda Tak Bergerak, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, Jasa, Perusahaan Financing, Insurance, Real Estate and Business Services 9. Jasa-jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Pribadi Community, Social and Personal ServicePublic Services Penduduk yang tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu kategori lapangan pekerjaan tersebut digolongkan dalam kategori kegiatan yang tidak atau belum jelas Activities Not Adequately Defined ataupun kategori lainnya.

2.2. Penelitian Terdahulu