2.3.2. Kelebihan Analisis
Shift Share
Beberapa kelebihan yang membedakan dengan teknik analisis Shift Share dengan analisis lainnya adalah :
1. Analisis Shift Share dapat melihat perkembangan produksi atau
kesempatan kerja di suatu wilayah hanya pada dua titik waktu tertentu, yang mana satu titik waktu dijadikan sebagai dasar analisis, sedangkan
satu titik waktu lainya dijadikan sebagai akhir analisis. 2.
Perubahan indikator kegiatan ekonomi di suatu wilayah antara tahun dasar analisis dengan tahun akhir analisis dapat dilihat melalui tiga komponen
pertumbuhan wilayah, yakni komponen Pertumbuhan Regional PR PN, komponen Pertumbuhan Proporsional PP, dan komponen
Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. 3.
Berdasarkan komponen PR, dapat diketahui laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dibandingkan laju pertumbuhan regional.
4. Komponen PP dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan sektor-
sektor perekonomian disuatu wilayah. Hal ini berarti bahwa suatu wilayah dapat mengadakan spesialisasi di sektor-sektor yang berkembang secara
nasional dan bahwa sektor-sektor dari perekonomian wilayah telah berkembang lebih cepat daripada rata-rata nasional untuk sektor-sektor
itu. 5.
Komponen PPW dapat digunakan untuk melihat daya saing sektor-sektor ekonomi dibandingkan dengan sektor ekonomi pada wilayah lainnya.
6. Jika persentase PP dan PPW dijumlahkan, maka dapat ditunjukkan
adanya Shift pergeseran hasil pembangunan perekonomian daerah.
2.3.3. Kelemahan Analisis
Shift Share
Kelemahan-kelemahan Analisis
Shift Share adalah : 1.
Analisis Shift Share tidak lebih daripada suatu teknik pengukuran atau prosedur baku untuk mengurangi pertumbuhan suatu variabel wilayah
menjadi komponen-komponen. Persamaan Shift Share hanyalah identity equation dan tidak mempunyai implikasi-implikasi keperilakuan. Metode
Shift Share tidak untuk menjelaskan mengapa, misalnya pengaruh keunggulan kompetitif adalah positif untuk di beberapa wilayah, tetapi
negatif di daerah-daerah lain. Metode Shift Share merupakan teknik pengukuran yang mencerminkan suatu sistem perhitungan semata dan
tidak analitik. 2.
Komponen pertumbuhan nasional secara implisit mengemukakan bahwa laju pertumbuhan suatu wilayah hendaknya tumbuh pada laju Nasional
tanpa memperlihatkan sebab-sebab laju pertumbuhan wilayah. 3.
Kedua komponen pertumbuhan wilayah PP dan PPW berkaitan dengan hal-hal yang sama seperti perubahan penawaran dan permintaan,
perubahan teknologi dan perubahan lokasi, sehingga tidak dapat berkembang dengan baik.
4. Teknik analisis Shift Share secara implisit mengambil asumsi bahwa
semua barang dijual secara Nasional, padahal tidak semuanya demikian.
Bila pasar suatu wilayah bersifat lokal, maka barang itu tidak dapat bersaing dengan wilayah-wilayah lain yang menghasilkan barang yang
sama, sehingga tidak mempengaruhi permintaan agregat.
2.3.4. Analisis Kesempatan