34 ketentuan tersebut, kontraktor tidak memiliki panduanpedoman dalam melakukan
pekerjaan.  Hal  ini  dapat  mengakibatkan  terjadinya  hasil  pekerjaan  yang  tidak sesuai  dengan  standar.  Dalam  SPK  juga  tidak  tercantum  mengenai  penggunaan
barang  dan  jasa  hasil  produksi  dalam  negeri  dan  rumusan  eskalasi  harga  karena proyek yang dikerjakan berlangsung dalam hitungan bulan, tidak dalam hitungan
tahun multi years Selain  itu,  pada  SPK  juga  tidak  dijelaskan  secara  rinci  sanksi  bagi  kedua
belah pihak jika tidak memenuhi kewajibannya. Pada bab mengenai denda dalam SPK,  hanya  dijelaskan  sanksi  bagi  pihak  kedua  kontraktor  apabila  terjadi
keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan tidak dijelaskan denda bagi pihak pertama BNR apabila melakukan keterlambatan dalam pembayaran.
Pada  kenyataan  di  lapangan,  kontraktor  mengalami  keterlambatan  dalam menyelesaikan  pekerjaannya,  namun  pihak  BNR  tidak  mengenakan  sanksi  atas
keterlambatan tersebut. Isi perjanjian dalam SPK sebaiknya diuraikan secara lebih terperinci  sehingga  pekerjaan  yang  dilakukan  di  lapangan  dapat  berjalan  secara
efektif dan efisien.
4.4.2 Pelaksanaan Administrasi Pekerjaan Lanskap Orchard Walk
Orchard Walk merupakan sebuah area komersial yang dikembangkan oleh pihak  Bogor  Nirwana  Residence  sebagai  salah  satu  fasilitas  penunjang  untuk
memenuhi kebutuhan para penghuni dan masyarakat umum. Pengembangan area komersial ini dimaksudkan untuk menjadikan kawasan Bogor Nirwana Residence
sebagai one-stop living terlengkap dan terbesar di kota Bogor. Untuk  melaksanakan  pelaksanaan  pembangunan  di  Orchard  Walk,  pihak
BNR  memilih  PT.  AR  Landscape  yang  berkedudukan  di  BNR  Cluster  Bukit Nirwana sebagai kontraktor lanskap. Penunjukan  kontraktor ini dilakukan dengan
cara penunjukan langsung. Cara penunjukan langsung ini dilakukan karena pihak BNR  telah  melakukan  kerjasama  yang  cukup  lama  dengan  PT.  AR,  Landscape
yang dahulu bernama Ahmad Rifa`i. Dikarenakan  tidak  adanya  tenaga  ahli  di  bidang  lanskap  pada  divisi
Planning  and  Design,  maka  PT.  AR  lebih  sering  berkonsultasi  dalam  masalah pembangunan  lanskap  dengan  CBDO,  yang  sangat  peduli  terhadap  masalah
35 lanskap  di  BNR.  PT.  Proses  perancangan  lanskap  Orchard  Walk  dilakukan  oleh
PT.  Lisakonsulindo  sebagai  sebuah  konsultan  lanskap.  Setelah  proses perancangan lanskap oleh PT. Lisakonsulindo selesai, PT. AR yang telah ditunjuk
untuk  melaksanakan  pekerjaan  lanskap  segera  melakukan  perundingan  dengan pihak  BNR  untuk  membicarakan  tentang  pelaksanaan  pembangunan  lanskap  di
Orchard  Walk.  Setelah  proses  penunjukan  kontraktor,  dilanjutkan  dengan penerbitan SPK dan CO.
Dalam  SPK  dicantumkan  bahwa  pelaksanaan  pekerjaan  lanskap  wajib diselesaikan dalam jangka waktu 40 hari mulai  dihitung sejak ditandatanganinya
SPK.  Masa  retensipemeliharaan  pekerjaan  dilaksanakan  setelah  proses  serah terima  pekerjaan  dilakukan.  Masa  retensi  dilaksanakan  selama  3  bulan  dari
tanggal serah terima ditandatangani. RAB  pelaksanaan  untuk  area  ini  adalah  sebesar  Rp.  340.715.620.
Pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan lanskap Orchard Walk dilakukan dalam 4 termint berdasarkan progress pekerjaan  yang telah dilakukan. Uang muka atau
DP  dibayarkan  pada  saat  penunjukan  kontraktor  selesai  dilakukan.  DP  untuk pekerjaan ini adalah sebesar 30 dari harga borongan pekerjaan atau harga total.
Kemudian  setelah  pekerjaan  mencapai  progress  50,  dilakukan  pembayaran sebesar 25 dari harga total. Setelah seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan atau
telah  mencapai  100,  dilakukan  pembayaran  sebesar  40  dari  harga  total. Pembayaran sebesar  5 dari harga total dilakukan setelah PT. AR menyelesaikan
masa  retensipemeliharaan.  Kendala  yang  sering  terjadi  di  lapangan  adalah terjadinya  keterlambatan  dalam  proses  pembayaran  oleh  pihak  BNR  kepada
kontraktor. Sesuai  dengan  kesepakatan  yang  tercantum  dalam  SPK,  proses
pembayaran  dilakukan  secara  bertahap  dalam  beberapa  termint.  Namun,  pada kenyataannya  pihak  BNR  sering  terlambat  melakukan  pembayaran  sekalipun
progress  pekerjaan  yang  dilaksanakan  oleh  kontraktor  telah  memenuhi persyaratan  untuk  pembayaran  termint.  Hal  ini  merupakan  salah  satu  faktor
penyebab  keterlambatan  penyelesaian  pekerjaan  oleh  kontraktor.  Keterlambatan pembayaran  yang  dilakukan  oleh  BNR  menyebabkan  kontraktor  kekurangan
modal  untuk  melakukan  pekerjaannya,  bahkan  terkadang  kontraktor  harus
36 menggunakan  dana  pribadi  agar  pekerjaan  tetap  dilaksanakan  sehingga  dapat
diselesaikan tepat waktu walaupun pada kenyataannya mengalami keterlambatan Kontraktor  dipilih  dengan  cara  penunjukan  langsung.  Kontraktor  terpilih
merupakan  kontraktor  yang  sudah  lama  bekerja  sama  dengan  BNR  dan  juga mengerjakan  pekerjaan  lanskap  pada  Cluster  Padma  Nirwana.  Kinerja  yang
dilakukan  oleh  PT.  AR  cukup  memuaskan  pihak  BNR.  Hal  ini  dikarenakan PT.  AR  Landscape  selalu  siaga  24  jam  setiap  hari  dalam  tiap  minggunya  untuk
melaksanakan pekerjaan lanskap. Kesiagaan 24 jam ini khususnya diujukan untuk penanganan  hal-hal  yang  sifatnya  mendesak  seperti  penggantian  tanaman  yang
rusak pada malam hari, penanganan pohon yang tumbang, dan pembuatan lanskap suatu  area  yang  akan  di  launching  dalam  tempo  waktu  yang  singkat.  Selain  itu,
PT. AR juga dapat membuat design taman sendiri untuk beberapa area.
4.5 Perencanaan dan Perancangan