Lanskap Kawasan Permukiman TINJAUAN PUSTAKA

5

2.3. Lanskap Kawasan Permukiman

Eckbo 1964 mengungkapkan bahwa lingkungan permukiman adalah suatu area yang di dalamnya terdapat susunan ketetanggaan atau kumpulan tempat tinggal dan sarana perkantoran, niaga, pendidikan, budaya, kesehatan, dan fasilitas administrasi penting lainnya di sekitar area tersebut. Kehadiran fasilitas penunjang yang terkumpul dan tersusun rapi di suatu kelompok hunian cluster, adanya hubungan antar rumah melalui jalur yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki pedestrian, taman yang tersebar secara radial ataupun paralel, dan akses ke luar lingkungan yang mudah dapat menciptakan hubungan ketetanggaan yang ideal dalam lingkungan permukiman. Eckbo,1964. Lingkungan hidup yang ideal bagi manusia adalah dunia dimana tegangan friksi dapat dihindarkan atau dipecahkan, sehingga dicapai perkembangan optimum dalam hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, maupun manusia dengan manusia lainnya Simonds dan Starke, 2006. Syarat mendasar di dalam lingkungan permukiman adalah kesesuaian yang harmonis antara kelompok-kelompok rumah dengan tapaknya. Kesesuaian tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kesesuaian fungsional yang terintegrasi dengan tapak dengan sedikit kategori gangguan terhadap proses-proses alami tapak. Budihardjo dan Hardjohubojo 1993 berpendapat bahwa lingkungan permukiman tidak hanya menyangkut prasarana fisik permukiman dan fasilitas pelayanan umum, tetapi juga pembinaan fasilitas usaha. Nurisjah dan Pramukanto 1995 menyatakan beberapa syarat lingkungan yang umum direncanakan pada suatu kawasan permukiman, yaitu : 1. Adanya suatu titik yang memusatkan kompleks perumahan biasanya satu Sekolah Dasar dengan pertamanannya. Secara ideal, pertamanan ini dipusatkan dalam suatu taman sekolah TK dan SD dengan jarak sekitar 500 meter tanpa adanya jalan memotong. 2. Jalan masuk utama berbentuk a free flowing park away. 3. Pengurangan bentuk-bentuk tempat tinggal yang segi empat dan dikelilingi oleh areal yang berbahaya seperti sungai yang deras. 6 4. Adanya taman dan tempat rekreasi dari suatu kelompok rumah yang berdekatan. 5. Adanya berbagai fasilitas pendukung permukiman seperti tempat olah raga, taman dan pertokoan. Sarana dan prasarana rekreasi yang ada dalam kawasan permukiman setidaknya mampu mendukung akfifitas rekreasi yang dibutuhkan oleh penghuninya. Rekreasi tidak hanya untuk bentuk aktifitas yang menyenangkan, tetapi juga untuk memperkaya, memperluas dan mengembangkan kemampuan seseorang untu sesuatu yang baru dan yang lebih memuaskan Nurisjah dan Pramukanto, 1995.

2.3. Perencanaan Lanskap