Penanaman Perdu, Semak dan Groundcover

50 Menurut Sauter 2007, urutan pekerjaan penanaman dimulai dengan penanaman pohon, kemudian semak dan terakhir adalah penanaman rumput. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan kontraktor telah melakukan urutan pekerjaan penanaman dengan baik dengan memulai pada penanaman pohon. Kapasitas kerja penanaman pohon pada area ini adalah 0,5 pohonjam untuk pohon besar seperti Trembesi Samanea saman. Pekerjaan terkadang terhambat karena adanya pekerjaan bangunan yang ada di sekitar tapak. Untuk meminimalisasi resiko kerusakan tanaman maka kontraktor melakukan penanaman setelah pekerjaan bangunan dan infrastruktur selesai dikerjakan. Pekerjaan penanaman merupakan tahap pekerjaan yang harus dilakukan dengan hati-hati untuk meminimalisasi resiko kematian pada tanaman. Salah satu pekerjaan yang sangat penting adalah memperhatikan keberadaan bola akar pada tanaman. Salah satu kendala yang dihadapi adalah kontraktor kurang memperhatikan pentingnya bola akar tanaman. Hal ini dapat dilihat pada penanaman pohon sebelum dilakukannya pekerjaan pembersihan lahan dan pembuatan kontur. Pada saat pembersihan lahan dan pembuatan kontur, resiko akar tanaman terkena alat seperti cangkul sangatlah tinggi. Tetapi kontraktor melakukan pekerjaan penanaman pohon seperti ini pada hampir seluruh area penanaman di cluster ini. Sebaiknya sebelum melakukan penanaman, kontraktor melakukan pembersihan lahan dan pembentukan lahan terlebih dahulu agar resiko kerusakan tanaman dapat dihindari.

4.6.5 Penanaman Perdu, Semak dan Groundcover

Setelah penanaman pohon, penanaman dilanjutkan dengan penanaman perdu, semak dan groundcover. Penanaman perdu, semak dan groundcover dilakukan pada pola yang telah disiapkan pada tahap pekerjaan sebelumnya. Media tanam yang digunakan dalam penanaman ini merupakan hasil komposisi campuran tanah top soil, pupuk kandang dan sekam dengan perbandingan yang telah ditentukan oleh kontraktor yaitu 2 : 1 : 1. Lubang tanam yang dibuat untuk penanaman semak berukuran kecil dan groundcover adalah sedalam 20-30 cm. Sedangkan untuk perdu tergantung dari ketinggian tanaman dan besar akarnya. 51 Untuk penanaman perdu, setelah media tanam disiapkan kemudian tanaman dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah disediakan. Kemudian lubang tanam ditutup kembali dengan tanah. Untuk beberapa jenis perdu, seperti kamboja merah Plumeria rubra, dibuat penahansteiger untuk menopang tanaman tersebut. Ukuran steiger yang dibuat sama dengan ukuran steiger pada pohon yaitu 150 cm. Untuk penanaman semak dan groundcover, setelah media tanam disiapkan kemudian tanaman dikeluarkan terlebih dahulu dari polybag. Setelah dikeluarkan dari polybag, hanya media tanam yang menempel pada akar tanaman saja yang ikut ditanam. Hal ini berbeda dengan yang hanya menggunakan media tanah sebagai media tanam, dimana seluruh media tanam pada polybag ikut ditanam ke dalam tanah. Pada penanaman groundcover, khususnya rumput, rumput langsung ditanam dengan metode penanaman lempengan. Setelah penanaman rumput selesai, kemudian rumput ditumbuk agar perakarannya menyatu dengan media tanam Gambar 13. Rumput yang digunakan di seluruh area cluster ini adalah Rumput Gajah Mini Axonopus compressus dwarf. a b Gambar 13. Penanaman rumput a dan penumbukan rumput median jalan b Kapasitas kerja penanaman semak dan perdu di area ini adalah 6,52 m 2 jam. Sedangkan untuk kapasitas kerja penanaman rumput adalah 15,04 m 2 jam. Penanaman perdu, semak dan groundcover harus menuggu selesainya pekerjaan bangunan. Penanaman rumput pada median jalan dan lanskap berm dilaksanakan setelah kontraktor bangunan menyelesaikan pekerjaan 52 pemasangan kanstin. Bila penanaman rumput dilakukan sebelum pemasangan kanstin, ada kemungkinan rumput akan rusak terinjak-injak pada saat pemasangan kanstin atau pada saat pelaksanaan pekerjaan lainnya.

4.6.6 Pekerjaan Hardscape