Kegiatan Studio HASIL DAN PEMBAHASAN

71 pekerja yang dikerahkan ke Cluster Padma Nirwana menjadi lebih besar karena pada Orchard Walk tidak begitu banyak pekerjaan yang dapat dilakukan.

4.10 Kegiatan Studio

Selama kegiatan magang berlangsung, kegiatan studio yang dilakukan adalah pemeriksaan shop drawing, pembuatan laporan progress pekerjaan kontraktor dan pembuatan as built drawing. Pemeriksaan shop drawing hanya dilakukan untuk area Orchard Walk, karena untuk Cluster Padma Nirwana tidak terdapat shop drawing berupa site plan atau planting plan. Pada Cluster Padma Nirwana, hasil perancangan hanya digambarkan melalui sketsa tangan. Pemeriksaan shop drawing dilakukan dengan mengecek kesesuaian jumlah tanaman yang terdapat pada shop drawing dengan jumlah tanaman pada Bill of Quantity BQ. Kemudian jumlah tanaman ini dicatat dan dimasukkan ke dalam lembar pencatatan progress pekerjaan kontraktor pada kolom kuantitas Lampiran 3. Apabila terdapat ketidaksesuaian kemudian hal ini dikonsultasikan dengan Kepala Divisi Planning and Design atau kepada PT. Lisakonsulindo selaku konsultan lanskap yang melakukan perencanaan dan perancangan di area Orchard Walk. Setelah pemeriksaan shop drawing selesai dilakukan kemudian dibuat lembar pencatatan progress pekerjaan kontraktor. Lembar progress ini kemudian dilaporkan kepada Kepala Divisi Planning and Design setiap bulannya. Pembuatan as built drawing tidak dilakukan oleh kontraktor dengan alasan bahwa kontraktor tidak diminta oleh pihak BNR untuk membuat as built drawing. As built drawing dibuat secara sederhana oleh mahasiswa magang untuk dilampirkan pada laporan kegiatan magang yang akan diserahkan kepada divisi Planning and Design. Pembuatan as built drawing sederhana ini dilakukan dengan menggambar pola-pola lanskap yang dikerjakan kontraktor di lapangan beserta jenis vegetasi yang digunakan Lampiran 8. Pengukuran tidak dapat dilakukan karena tidak tersedianya alat dan sumberdaya. Tujuan dari pembuatan as built drawing ini cenderung untuk melihat bentukan pola lanskap dan jenis vegetasi yang digunakan di lapangan. Pembuatan as built drawing sederhana ini mengacu pada as built drawing yang pernah dibuat oleh kontraktor pada area lain dimana kontraktor hanya membuat gambar pola tanaman dan jenis vegetasi yang 72 digunakan. Pembuatan as built drawing ini diawali dengan penggambaran gambar tapak terlebih dahulu. Penggambaran tapak ini dilakukan dengan mengacu pada shop drawing yang ada. Kemudian gambar tapak dibawa ke lapangan dan dilakukan penggambaran pola-pola penanaman vegetasi pada tapak. Penggambaran pola ini diawali dengan penggambaran pola pada area sudut terlebih dahulu. Kemudian penggambaran pola dilanjutkan dengan pola-pola vegetasi yang terdapat di bagian tengah. Jenis vegetasi yang ditanam di tapak juga di catat. Penggambaran as built drawing ini salah satu manfaatnya adalah untuk mempermudah kegiatan maintenance. Dengan mengetahui jenis vegetasi beserta pola yang terdapat pada tapak, kegiatan pemeliharaanmaintenance dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien karena dapat dilakukan kegiatan perencanaan pemeliharaan sesuai dengan pola dan jenis vegetasi yang terdapat pada tapak.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kegiatan magang pekerjaan lanskap di Kawasan Permukiman Bogor Nirwana Residence ini dilaksanakan pada Cluster Padma Nirwana dan Orchard Walk. Secara umum, dapat disimpulkan mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai proyek pekerjaan lanskap pada kedua area tersebut mulai dari tahap perencanaan dan perancangan, pelaksanaan administrasi, hingga pelaksanaan pekerjaan di lapangan serta proses pemeliharan selama masa retensi berlangsung. Dari kegiatan magang ini pula mahasiswa dilatih unutk menganalisis permasalahan yang ada di lapang dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Secara khusus, dapat disimpulkan: 1. Pelaksanaan administrasi terdiri dari penunjukan kontraktor dan penerbitan SPK. Pelaksanaan fisik di lapangan terdiri dari pengadaan tanaman dan penyimpanan, pembersihan lahan, pematokan dan pembentukan lahan, penanaman penanaman pohon, semak, perdu, dan groundcover, pekerjaan hardscape serta pemeliharaan. 2. Pekerjaan di lapangan dilakukan berdasarkan hasil perencanaan dan perancangan. Sedangkan pekerjaan di studio yang dilakukan adalah mengevaluasi pekerjaan di lapangan, mengecek shop drawing, dan pembuatan as built drawing. 3. Alat yang digunakan dalam pekerjaan penanaman di lapangan antara lain cangkul, linggis, kored, dan takel. Sedangkan untuk pekerjaan pengukuran dan pematokan lahan digunakan rol meter, rafia dan patok bambu. Untuk pembuatan hardscape, alat yang digunakan adalah sekop, ember, kape dan papan. Bahan untuk pembuatan hardscape yaitu semen, pasir, dan besi sebagai rangka hardscape. Untuk pekerjaan pemeliharaan, alat yang digunakan yaitu selang untuk menyiram tanaman, sapu untuk pemeliharaan kebersihan dan cangkul untuk kegiatan penyulaman pohon.