Aksesibilitas Sejarah Perusahaan, Tahapan dan Rencana Pembangunan

19

4.1.2 Aksesibilitas

Terdapat beberapa akses yang dapat digunakan menuju BNR. Salah satunya melalui Jalan Batu Tulis yang terdapat di sebelah tenggara atau Jalan Dreded-Pahlawan di sebelah timur Gambar 3. Gambar 4. Akses Keluar Masuk Kawasan Jalan Dreded-Pahlawan dan Jalan Batu Tulis dapat dicapai dengan mudah dari Jalan Tol Jagorawi. Sebagai salah satu gerbang masuk dan keluar Kota Bogor, Jalan Tol Jagorawi memudahkan akses bagi para penghuni dan pengunjung BNR dalam mencapai lokasi yang mereka inginkan. Gambar 5. Peta Aksesibilitas Bogor Nirwana Residence Sumber: Bogor Nirwana Residence, 2008 Tanpa Skala 20

4.1.2 Sejarah Perusahaan, Tahapan dan Rencana Pembangunan

Perkembangan pembangunan perumahan di Indonesia dimulai setelah berjalannya rencana pembangunan lima tahun repelita kedua pada tahun 1974- 1979. Berdasarkan Akta Pendirian No. 42 tanggal 15 Juni 1988 berdiri PT. Aliyah Panca Ha Fat yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti. Berdasarkan Akta Perikatan Kesepakatan Bersama Nomor 10 tanggal 18 Oktober 1996, PT. Aliyah Panca Ha Fat diakuisisi oleh PT. Sanggraha Pelita Sentosa. Kemudian sesuai akta-akta jual beli No. 132, No. 133 dan No 134 tanggal 30 Mei 1997 , seluruh saham dan aset PT. Sanggraha Pelita Sentosa di ambil alih oleh PT. Graha Andrasentra Propertindo. PT Graha Andrasentra Propertindo adalah anak perusahaan dari PT Bakrieland Development Tbk dengan kepemilikan saham 99,4. Permukiman Bogor Nirwana Residence yang sebelumnya bernama Graha Bogor Indah, berada di bawah pengembangan PT. Graha Andrasentra Propertindo. Pada saat masih bernama Graha Bogor Indah, dibangunlah pengembangan tahap I seluas ± 30 Ha yang seluruhnya terdiri dari area perumahan. Pada pengembangan tahap II, PT. Graha Andrasentra Propertindo mulai mengembangkan kawasan yang menunjang kebutuhan hidup bagi para penghuni dan masyarakat umum selain pengembangan area perumahan. Pengembangan seluas ± 70 Ha ini terdiri dari area komersial, area rekreasi, dan area residensial berupa hotel, condotel, dan villa, serta pengembangan cluster- cluster perumahan baru. Sesuai dengan slogan permukiman Bogor Nirwana Residence, inspired by nature, kawasan permukiman ini direncanakan sebagai suatu kawasan permukiman dengan persentase area hijau lebih besar dari persentase area terbangun. Kawasan BNR memiliki 60 area hijau, dimana pada setiap sudut dari kawasan ini ditanami oleh vegetasi peneduh, semak, dan penutup tanah. Bogor Nirwana Residence juga mengembangkan design perumahan cluster. Tujuan dari clustering adalah untuk meningkatkan tingkat keamanan dan privasi bagi para penghuni, yang dicapai melalui metoda akses satu pintu gerbang. Lokasi kawasan yang terletak pada area sekitar kaki Gunung Salak membuat kawasan ini memiliki kualitas udara yang cukup baik dan cukup sejuk. 21 Selain sebagai suatu nilai tambah, hal ini juga merupakan suatu tantangan dan tuntutan bagi pihak pengembang untuk menjadikan kawasan permukiman ini tetap alami, asri dan tidak menimbulkan dampak lingkungan yang negatif dalam skala yang cukup besar bagi lingkungan sekitarnya. Berdasarkan masterplan Bogor Nirwana Residence, kawasan permukiman ini akan dikembangkan dengan luasan lahan ± 1140 Ha. Pengembangan tahap kedua yang sedang berlangsung terfokus pada pengembangan fasilitas dan sarana penunjang. Pengembangan tahap II ini memiliki konsep pengembangan kawasan permukiman yang juga dilengkapi dengan Commercial area, Leisure and entertainment area, dan Educational center area. Pengembangan ini tidak hanya ditujukan bagi penghuni BNR, karena area komersial dan rekreasi yang sedang dikembangkan juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum. Pengembangan area untuk umum ini antara lain area rekreasi yang terdiri dari waterpark dan theme park, area komersial yaitu mall dan arcade, serta area residensial yaitu Hotel, Condotel dan Villa. Pada tahap selanjutnya dari pengembangan kawasan permukiman ini, akan dikembangkan area pendidikan, area bisnis, area rekreasi, dan pengembangan cluster perumahan baru serta pengembangan-pengembangan lainnya. Selain itu, untuk lebih memudahkan akses menuju kawasan BNR, telah direncanakan pembangunan future ring road yang langsung menghubungkan kawasan BNR dengan jalan Tol Jagorawi.

4.2 Kondisi Fisik dan Biofisik Kawasan Bogor Nirwana Residence