Sistem Pengolahan Limbah Analisis kelayaka usaha instalasi biogas dalam mengelola limbah ternak sapi potong (PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur)

air di permukaan, namun terlihat lumpur sludge yang berwarna coklat serta gelembung gas di beberapa tempat di permukaan. Di kolam tiga terdapat lumpur coklat yang sudah mengering di permukaannya. Tidak ada pergerakan air permukaan, namun masih terlihat gelembung dari dalam kolam dengan pergerakan yang lambat. Kondisi kolam empat tidak jauh beda dengan kolam tiga, namun volumenya tidak terlalu besar kolam tidak penuh. Saluran yang keluar dari kolam empat menuju kolam lima dibatasi oleh kisi kayu yang berfungsi sebagai penyaring kotoran padat. Kolam lima adalah titik terakhir dari sistem pengolahan limbah sebelum limbah mengalir ke sungai. Kondisi lumpur sludge di permukaan cenderung kering. Tidak terdapat aktifitas gelembung udara di kolam ini. Terdapat kisi-kisi kayu yang berfungsi sebagai penyaring limbah padat yang masih terbawa oleh air. Kisi ini juga berfungsi sebagai tanggul penahan kelebihan volume limbah sebagai akibat dari penambahan air hujan yang masuk ke kolam ini. Denah peternakan sapi PT. Widodo Makmur Perkasa dan sistem pembuangan limbahnya dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Denah Peternakan PT. Widodo Makmur Perkasa Genset Kantor Areal Pembibitan Pabrik Pakan Mess Karyawan Gudang Kandang Kantor Kand ang Kand ang Kand ang Kand ang Kand ang Kand ang Kand ang Kand ang Kolam3 Kolam1 Kolam2 Kolam5 Kolam4 Sungai VII ANALISIS FINANSIAL INSTALASI BIOGAS Analisis finansial merupakan kajian dalam melakukan kelayakan pendirian proyek instalasi biogas. Analisis finansial bertujuan untuk mengetahui jumlah modal, jenis-jenis penggunaannya dalam pendirian dan pelaksanaan operasional proyek instalasi biogas. Arus tunai proyek energi listrik biogas terdiri dari arus manfaat dan biaya. Manfaat yang diperhitungkan dibatasi pada manfaat yang dapat diukur tangible benefit. Sama halnya dengan biaya sebagai komponen pengeluaran.

7.1 Proyeksi Aliran Kas

Aliran kas dalam instalasi biogas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Aliran kas masuk inflow berasal dari penerimaan penjualan energi listrik dan limbah biogas pupuk organik yang diusahakan. Arus kas keluar outflow berasal dari pengeluaran biaya investasi dan biaya operasional. Selisih antara arus kas masuk dengan arus kas keluar merupakan suatu keuntungan atau kerugian dari proyek instalasi biogas.

7.1.1 Arus Penerimaan Inflow

Manfaat atau penerimaan proyek instalasi biogas bersumber dari penjualan energi listrik dan limbah biogas pupuk organik yang dihasilkan. Besarnya penerimaan sangat bergantung oleh banyaknya feces limbah ternak sebagai bahan baku utama biogas. Energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik PT. Widodo Makmur Perkasa dan industri disekitar lokasi proyek, maka untuk mendapatkan harga jual energi listrik didasarkan pada tarif dasar listrik untuk industri yaitu Rp 868,3 per kwh. Arus penerimaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1. Dengan demikian dapat diketahui penerimaan selama setahun yaitu sebesar Rp 1.823.430.000. Penerimaan untuk pupur organik tergantung dari bahan baku feces yang digunakan untuk proses pembentukan biogas, kebutuhan feces perbulan sebesar 4.650 ton untuk menghasilkan energi listrik sebesar 175.000 kwh, dengan hasil sampingan berupa pupuk organik perbulan sebesar 465 ton, didapat dari perhitungan bahan baku yang digunakan sebagai output, 10 persen dari output yang digunakan merupakan limbah padat dari instalasi biogas dengan harga Rp 950kg, ini didapat penerimaan dari penjualan pupuk organik setahun Rp 5.301.000.000. Jadi total penerimaan keseluruhan instalasi energi listrik biogas pertahun sebesar Rp 7.124.430.000, selengkapnya data arus penerimaan dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Estimasi Penerimaan Inflow Biogas Energi Listrik Tahunan

7.1.2 Arus Pengeluaran Outflow

Arus pengeluaran dalam analisis finansial instalasi biogas terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional. Arus biaya mencerminkan pengeluaran- pengeluaran yang akan terjadi selama umur proyek.

A. Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada awal usaha untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mewujudkan suatu proyek. Pada pengusahaan instalasi biogas, biaya investasi dikeluarkan pada No Uraian Hasil Satuan Harga Nilai RpTahun 1 Energi Listrik 2.100.000 kwh 868.3 1.823.430.000 2 Pupuk Organik 5.580.000 kg 950 5.301.000.000 Total Penjualan 7.124.430.000