Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian

b. Apakah proyek instalasi biogas dalam mengelola limbah ternak sapi potong di lokasi penelitian layak untuk dilaksanakan? c. Bagaimana kepekaan kelayakan proyek terhadap perubahan komponen biaya dan manfaat dalam mengelola limbah di lokasi penelitian?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengkaji keragaan pengelolaan limbah dengan instalasi biogas di lokasi penelitian. 2. Menganalisis tingkat kelayakan proyek instalasi biogas dalam mengelola limbah ternak sapi potong di lokasi penelitian. 3. Menganalisis kepekaan kelayakan proyek dalam mengelola limbah ternak sapi potong di lokasi penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pengolahan limbah ternak menjadi biogas melalui teknologi alternatif bioproses. Penelitian ini juga diharapkan memberi masukan kepada para peternak sapi potong khususnya di wilayah Cianjur sebagai bahan pertimbangan dalam pengelolaan limbah yang dihasilkannya sehingga pencemaran limbah organik yang dihasilkan dapat dikurangi dan sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan untuk menanggulangi limbah dan mencari alternatif sumber energi baru.

1.5 Batasan Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur, Jawa Barat hanya membahas instalasi biogas yang dikonversi ke energi listrik dan tidak mencakup keseluruhan usaha peternakan. Penelitian hanya dilakukan untuk satu unit instalasi pembangkit listrik biogas karena diasumsikan biaya pembuatan instalasi pembangkit listrik biogas lainnya sama. Instalasi pembangkit listrik biogas yang dibangun diperuntukkan bagi skala besar industri. Gas yang dihasilkan digunakan untuk kebutuhan pengganti sumber energi listrik di PT. Widodo Makmur Perkasa dan industri di sekitar lokasi. II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Potong Bangsa sapi potong di dunia berasal dari sapi primitif dari Asia Tengah yang mengalami domestikasi. Secara garis besar sapi terdiri dari tiga golongan, yaitu: Bos indicus Zebu: berpunuk, Bos taurus, Bos sondaicus Bos bibos Sugeng, 2006. Jenis bakalan sapi potong yang ada di Indonesia adalah jenis sapi murni, impor, dan jenis sapi hasil persilangan. Termasuk sapi lokal adalah sapi bali, sapi madura, sapi ongol sapi sumba ongol, sapi peranakan ongol sapi PO. Jenis sapi murni impor adalah sapi hereford, sapi shorthorn, sapi aberden angus, sapi charolais, dan sapi brahman. Jenis sapi hasil persilangan antara lain: sapi santan gertrudis, sapi breef master, sapi brangus, dan sapi charbray Siregar, 1999. Menurut Sarwono dan Arianto 2003, penghambat perkembangan industri sapi potong antara lain terbatasnya sapi lokal sehingga belum siap mengisi kebutuhan bakalan industri peternakan feedlotter dan beroperasinya Rumah Potong Hewan RPH tradisional dan illegal di hampir seluruh wilayah Indonesia.

2.2 Limbah Peternakan