memperhitungkan periode setelah payback period. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut :
A I
P =
Dimana : P = Jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal
I = Biaya investasi A = Benefit bersih tiap tahun rata-rata keuntungan
4.4.5 Analisis Kepekaan Sensitivitas a. Analisis sensitivitas dengan skenario
Analisis dengan cara menghitung kembali ukuran kemanfaatan proyek dengan menggunakan estimasi baru dari satu atau lebih komponen biaya atau
manfaat. Makin tinggi hasil yang diperkirakan, makin sensitif proyek yang diamati. Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara mengkombinasi komponen-
komponen yang berubah untuk dapat mengestimasi pengaruh perubahan yang terjadi terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam mengukur kemanfaatan
proyek. Analisis sensitivitas pada proyek instalasi biogas ini menggunakan sepuluh
skenario dengan empat variabel. Dasar penentuan skenario tersebut adalah kondisi-kondisi yang berhubungan dilapangan.
b. Nilai Pengganti Switching Value
Suatu variasi dari analisis sensitivitas adalah nilai pengganti switching value
. Menurut Gittinger 1986, pengujian ini dilakukan sampai dicapai tingkat minimum dimana proyek dapat dilakukan dengan menentukan berapa besarnya
proporsi manfaat yang akan turun akibat manfaat bersih sekarang menjadi nol
NPV = 0. NPV sama dengan nol akan membuat IRR sama dengan tingkat suku bunga dan Net BC sama dengan satu. Analisis dilakukan pada perubahan harga
input dan output yang terdiri dari empat perubahan, yaitu: • Penurunan jumlah output
• Penurunan captive market • Kenaikan biaya tetap tenaga kerja ahli dan operasional
• Kenaikan biaya variabel tenaga kerja pelaksana, packging
4.5 Asumsi Dasar
Pada proyek pembuatan instalasi biogas, PT. Widodo Makmur Perkasa menggunakan modal sendiri. Harga yang digunakan adalah harga pada waktu
penelitian, yaitu pada bulan Mei 2008 sampai dengan bulan Juli 2008. Berikut asumsi dasar yang digunakan untuk perhitungan kelayakan finansial proyek.
1. Sumber modal seluruhnya berasal dari PT. Widodo Makmur Perkasa 2. Harga seluruh peralatan dan biaya-biaya pada analisis ini bersumber dari
survey lapang kepada PT. Widodo Makmur Perkasa dan instansi-instansi terkait dimana digunakan harga pada saat penelitian dilakukan yaitu Mei-Juni
2008 3. Umur ekonomis proyek ditetapkan 12 tahun. Umur ini ditetapkan berdasarkan
umur pemakaian peralatan instalasi biogas 4. Populasi 5000 ekor, diambil dari populasi minimal
5. Jumlah output yang dibutuhkan per hari 155.000 kg 6. Biogas yang dihasilkan 3.750 sampai 4000 m
3
per hari 7. Dikonversi ke listrik 5.833,3333 kwh per hari
8. Tarif dasar listrik Rp 868,3 per kwh untuk industri