Kerangka Pemikiran Operasional Analisis kelayaka usaha instalasi biogas dalam mengelola limbah ternak sapi potong (PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur)

Instalasi biogas yang digunakan dalam mengolah limbah biomassa banyak dikembangkan pada sentra peternakan di Indonesia, salah satunya adalah peternakan sapi potong milik PT. Widodo Makmur Perkasa yang berlokasi di Kabupaten Cianjur. Pembangunan instalasi biogas ini dirasakan cukup perlu mengingat wilayah peternakan berada di antara perkampungan penduduk, dimana selama ini limbah ternak langsung dibuang ke sungai yang berakibat pencemaran sungai dan lingkungan sekitarnya. Biogas sebagai sumber energi alternatif bagi peternak juga menjadi salah satu tujuan dari dibangunnya instalasi biogas di kawasan ini. Limbah peternakan yang cukup besar, merupakan permasalahan cukup serius yang harus dipikirkan oleh perusahaan. Limbah yang selama ini dibuang kesungai, mengakibatkan pencemaran air sungai, bau yang tidak enak dan bibit- bibit penyakit bagi masyarakat sekitar lokasi peternakan. Proyek instalasi biogas yang dikonversi menjadi energi listrik merupakan penanganan limbah yang tepat bagi perusahaan, selain untuk memenuhi kebutuhan listrik perusahaan juga untuk kebutuhan listrik industri disekitar lokasi proyek yang potensi penyerapannya masih cukup besar. Analisis kriteria investasi penting untuk melihat kelayakan pelaksanaan pembangunan instalasi biogas tersebut. Aspek-aspek kelayakan dipaparkan secara deskriptif untuk mendukung kelayakan usaha. Menurut Gittinger 1986 aspek- aspek tersebut antara lain aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek sosial dan aspek finansial. Aspek finansial yang meliputi : NPV, IRR, Net BC, Payback Period , merupakan aspek yang akan di analisa dalam penelitian ini. Dalam menganalisis suatu usaha, biasanya akan menghadapi ketidakpastian atau perubahan-perubahan yang dapat terjadi pada keadaan yang telah diperkirakan. Kemungkinan akan terjadinya perubahan-perubahan baik pada arus manfaat maupun arus biaya, dapat diantisipasi dengan melakukan analisis Sensitivitas kepekaan, sehingga perubahan yang terjadi masih memenuhi kriteria minimum kelayakan usaha. Untuk memperjelas gambaran mengenai penelitian yang dilakukan, dapat dilihat bagan kerangka pemikiran operasional yang disajikan dalam Gambar 3. Keterangan: Tidak di analisa Alur proses penelitian Gambar 3. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Mahalnya Tarif Dasar Listrik Untuk Industri Sumber Energi Alternatif Potensi Biogas Rencana Pembangunan Instalasi Limbah Peternakan PT. Widodo Makmur Perkasa: 1. Peternakan 2. Kebijakan PEMDA Cianjur 3. Manajemen Gap Perusahaan Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Instalasi Biogas Aspek Finansial: 1. NPV 2. IRR 3. Net BC 4. Payback Period Analisis Sensitivitas Layak Tidak Layak Saran: Investasi Usaha yang Menguntungkan Dapat Diusahakan: 1. Upaya Pengembangan 2. Tujuan Usaha Mendapat Laba Maksimal Aspek-Aspek Penunjang Kelayakan: 1. Aspek Teknis 2. Aspek Pasar 3. Aspek Manajemen 4. Aspek Sosial IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Widodo Makmur Perkasa, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan PT. Widodo Makmur Perkasa merupakan peternakan sapi potong yang akan membangun instalasi biogas dalam pengolahan limbah. Berdasarkan pertimbangan tersebut, diharapkan lokasi penelitian dapat memenuhi kriteria yang dapat memberikan data informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2008 sampai dengan Juli 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan staff dan karyawan PT. Widodo Makmur Perkasa. Data sekunder diperoleh dari kumpulan data dan laporan pembukuan PT.Widodo Makmur Perkasa. Selain itu, data sekunder diperoleh dari studi literatur serta hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh suatu instansi atau lembaga yang berkaitan dengan penelitian, serta data penunjang lain diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Jakarta, Pusat Penelitian Ternak PPT dan internet.

4.3 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data dan informasi yang telah dikumpulkan, diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Data dan informasi dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam komponen arus biaya dan manfaat, dan disajikan dalam bentuk tabulasi yang digunakan untuk mengklasifikasi data yang ada serta untuk mempermudah proses analisis data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai pelaksanaan pengolahan limbah dengan instalasi biogas. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial pembuatan instalasi biogas yang diolah dengan menggunakan Software Microsoft Excel. Aspek teknis pada penelitian ini berdasarkan pada hal-hal yang bersifat teknis. Penjelasan tersebut meliputi: penjelasan mengenai pembuatan instalasi biogas dan fasilitas pendukung; konsep teknologi; kebutuhan bahan baku; bahan pencampur; tenaga kerja; rencana produksi dan rencana penjualan. Secara teknis proyek dapat dilaksanakan apabila kebutuhan-kebutuhan proyek dapat terpenuhi, baik kebutuhan akan bahan-bahan maupun kebutuhan akan fasilitas-fasilitas dan teknologi. Hasil penelitian terhadap aspek teknis akan menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam aspek finansial, sehingga menentukan layak-tidaknya proyek secara finansial. Analisis finansial mengolah data menggunakan kriteria kelayakan finansial yaitu NPV, IRR, Net BC dan Payback Period. Pengolahan data tersebut dilakukan berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah disusun. Selain itu, dilakukan pula analisis Sensitivitas kepekaan untuk melihat kepekaan usaha pembangunan instalasi biogas dalam menghadapi kemungkinan terjadinya perubahan.