yang digunakan untuk mengklasifikasi data yang ada serta untuk mempermudah proses analisis data.
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai
pelaksanaan pengolahan limbah dengan instalasi biogas. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis kelayakan finansial pembuatan instalasi biogas
yang diolah dengan menggunakan Software Microsoft Excel. Aspek teknis pada penelitian ini berdasarkan pada hal-hal yang bersifat
teknis. Penjelasan tersebut meliputi: penjelasan mengenai pembuatan instalasi biogas dan fasilitas pendukung; konsep teknologi; kebutuhan bahan baku; bahan
pencampur; tenaga kerja; rencana produksi dan rencana penjualan. Secara teknis proyek dapat dilaksanakan apabila kebutuhan-kebutuhan
proyek dapat terpenuhi, baik kebutuhan akan bahan-bahan maupun kebutuhan akan fasilitas-fasilitas dan teknologi. Hasil penelitian terhadap aspek teknis akan
menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam aspek finansial, sehingga menentukan layak-tidaknya proyek secara finansial.
Analisis finansial mengolah data menggunakan kriteria kelayakan finansial yaitu NPV, IRR, Net BC dan Payback Period. Pengolahan data tersebut
dilakukan berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah disusun. Selain itu, dilakukan pula analisis Sensitivitas kepekaan untuk melihat kepekaan usaha
pembangunan instalasi biogas dalam menghadapi kemungkinan terjadinya perubahan.
4.4 Analisis Kriteria Kelayakan Finansial
Penerapan kelayakan investasi dilakukan dengan membandingkan antara besarnya biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang diterima dalam suatu
proyek investasi untuk jangka waktu tertentu. Analisis investasi dilakukan dengan terlebih dahulu menyusun aliran tunai. Dalam analisis finansial diperlukan kriteria
investasi yang digunakan untuk melihat kelayakan suatu usaha. Sebagai kriteria investasi digunakan beberapa indikator kelayakan investasi yaitu Net Present
Value NPV, Internal Rate Return IRR, Net Benefit Cost Ratio NBCR dan
Payback Period PP.
4.4.1 Net Present Value NPV
Net Present Value NPV dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari arus
pendapatan yang ditimbulkan oleh investasi Husnan dan Suwarsono, 2000. NPV menunjukkan keuntungan yang akan diperoleh selama umur investasi, merupakan
jumlah nilai penerimaan arus tunai pada waktu sekarang dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan selama waktu tertentu. Rumus yang digunakan dalam
perhitungan NPV adalah sebagai berikut:
∑
=
+ −
=
n t
t t
t
i C
B NPV
1 Dimana :
B
t
= Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t C
t
= Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t n = Umur ekonomis proyek
i = Tingkat suku bunga t = Tingkat investasi t=0,1,2,…,n
Dalam metode NPV terdapat tiga kriteria kelayakan investasi, yaitu: 1. NPV0, berarti secara finansial usaha layak dilaksanakan karena manfaat
yang diperoleh lebih besar dari biaya. 2. NPV=0, berarti secara finansial usaha sulit dilaksanakan karena manfaat yang
diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya yang dikeluarkan. 3. NPV0, berarti secara finansial usaha tidak layak dilaksanakan karena
manfaat yang diperoleh lebih kecil dari biaya yang dikeluarkan.
4.4.2 Internal Rate of Return IRR
IRR adalah nilai discount rate yang membuat NPV dari suatu proyek sama dengan nol. Internal Rate of Return adalah tingkat rata-rata keuntungan internal
tahunan dinyatakan dalam satuan persen Gittinger, 1986. Jika diperoleh nilai IRR lebih besar dari tingkat diskonto yang berlaku, maka proyek layak untuk
dilaksanakan. Sebaliknya jika nilai IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku maka proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. Rumus yang
digunakan dalam menghitung IRR adalah sebagai berikut:
2 1
1 1
2 1
NPV NPV
NPV i
i i
IRR −
− +
= Keterangan:
NPV
1
= NPV yang bernilai positif NPV
2
= NPV yang bernilai negatif I
1
= Tingkat bunga yang menghasilkan NPV
1
I
2
= Tingkat bunga yang menghasilkan NPV
2