Struktur Organisasi Perusahaan Analisis kelayaka usaha instalasi biogas dalam mengelola limbah ternak sapi potong (PT. Widodo Makmur Perkasa, Cianjur)

1 Bagian Produksi yang membawahi bagian feedlot dan feedmill Bagian pengelolaan lingkungan berada pada bagian feedlot. Pada bagian ini membidangi tugas bagian lingkungan hidup pengelolaan limbah, air bersih, sampahlimbah padat yang dalam operasionalnya dibantu seksi air dan limbah padat dan cair. Bagian ini bertugas untuk menjalankan program-program berbagai berikut: 1. Melakukan pengelolaan lingkungan yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan melaksanakan implementasi UKL-UPL dan secara berkala telah melaporkannya pada instansi terkait. 2. Pemantauan kualitas air limbah dari influen dan efluen IPAL. 3. Identifikasi dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup. 4. Pemantauan kualitas udara ambient. 5. Pemantauan kualitas air tanah dalam. 6. Pemantauan limbah padat limbah padat berupa kotoran sapi potong, limbah padat dari sumber lainnya yaitu sampah domestik, sludge IPAL. 7. Koordinasi dengan instansi terkait berkaitan dengan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. 8. Berupaya melakukan koordinasi dengan aparat desa, kecamatan dan puskesmas dalam mengelola, pengendalian, pemulihan kualitas lingkungan hidup berkaitan dengan aspek sosial ekonomi dan budaya serta aspek kesehatan masyaraka. 2 Bagian Marketing Bertanggung jawab atas impor sapi bakalan untuk digemukkan dan penjualan sapi yang sudah memenuhi kriteria bobot jual. 3 Bagian Personalia dan Umum yang membidangi: bagian administrasi dan umum, bagian data, bagian mekanik, bagian sipil, bagian air dan limbah cair dan padatkotoran, bagian keamanan dan bagian distribusi. 4 Bagian Akuntansi Keuangan Bertanggung jawab atas arus kas baik masuk maupun keluar, serta laporan bulanan mencakup laporan rugi laba.

5.5 Sistem Pengolahan Limbah

Sistem pengolahan yang ada hingga saat ini adalah sistem kolam terbuka. Terdapat lima kolam pembuangan dengan perkiraan dimensi sebesar 40 x 30 x 5 m untuk masing-masing kolam. Terdapat saluran pemisah air hujan dari limbah sapi yang letaknya 40 m sebelum limbah sampai di sistem kolam terbuka. Kolam satu adalah kolam pertama dari sistem pengolahan limbah, limbah dari saluran mengalir ke kolam ini. Kolam ini secara fisik tertutup oleh lumpur sludge berwarna coklat. Di sebagian sisi kolam terlihat lumpur sludge berwarna kehijauan. Pada bagian tengah kolam terlihat gelembung dengan aktivitas yang lambat, di sekeliling kolam terdapat alang-alang setinggi tiga meter. Sedangkan gelembung-gelembung yang muncul diduga merupakan aktivitas mikrobiologis. Kolam dua merupakan kolam pengolahan sesudah kolam satu. Kondisi fisik kolam dua tidak jauh berbeda dengan kolam satu, tidak terdapat pergerakan air di permukaan, namun terlihat lumpur sludge yang berwarna coklat serta gelembung gas di beberapa tempat di permukaan. Di kolam tiga terdapat lumpur coklat yang sudah mengering di permukaannya. Tidak ada pergerakan air permukaan, namun masih terlihat gelembung dari dalam kolam dengan pergerakan yang lambat. Kondisi kolam empat tidak jauh beda dengan kolam tiga, namun volumenya tidak terlalu besar kolam tidak penuh. Saluran yang keluar dari kolam empat menuju kolam lima dibatasi oleh kisi kayu yang berfungsi sebagai penyaring kotoran padat. Kolam lima adalah titik terakhir dari sistem pengolahan limbah sebelum limbah mengalir ke sungai. Kondisi lumpur sludge di permukaan cenderung kering. Tidak terdapat aktifitas gelembung udara di kolam ini. Terdapat kisi-kisi kayu yang berfungsi sebagai penyaring limbah padat yang masih terbawa oleh air. Kisi ini juga berfungsi sebagai tanggul penahan kelebihan volume limbah sebagai akibat dari penambahan air hujan yang masuk ke kolam ini. Denah peternakan sapi PT. Widodo Makmur Perkasa dan sistem pembuangan limbahnya dapat dilihat pada Gambar 5.