2.1.3.3 Teori Belajar Ausebel
Menurut Ausebel, siswa akan belajar dengan baik jika isi pelajaran instructional content sebelumnya didefinisikan dan kemudian dipresentasikan
dengan baik dan tepat kepada siswa. Dengan demikian akan mempengaruhi pengaturan kemajuan belajar siswa Siregar Nara, 2014:33. Faktor-faktor utama
yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel adalah struktur kognitif yang ada, stabilitas, kejelasan, pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu. Sesorang
belajar mengasosiasikan fenomena baru kedalam skema yang telah ia punya. Dalam prosesnya siswa mengkonstruksi apa yang ia pelajari dan ditekankan pelajar
mengasosiasikan pengalaman, fenomena, dan fakta-fakta baru kedalam system
pengertian yang telah dipunyainyaRusyida, 2013: 34 .
Dengan demikian keterkaitan penelitian ini dengan teori Ausebel adalah kebermaknaan pembelajaran yang diperoleh siswa. Artinya dalam pembelajaran
dikelas dikaitkan dengan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari atau dikaitkan dengan fenomena yang ada dan dihubungkan ke materi pelajaran yang sedang
dipelajari.
2.1.3.4 Teori Belajar Piaget
Menurut Piaget, proses belajar sebenarnya terdiri dari tiga tahapan yaitu asimilasi, akomodasi dan equilibrasi penyeimbangan. Asimilasi adalah proses
pengintegrasian informasi baru ke struktur kognitifyang sudah ada. Akomodasi
adalah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Sedangkan equilibrasi adalah penyesuaian kesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Sebagai contoh, seorang siswa yang sudah mengetahui prinsip-prinsip penjumlahan, jika gurunya memperkenalkan prinsip perkalian, maka terjadilah proses
pengintegrasian antara prinsip penjumlahan yang sudah ada dibenak siswa dengan prinsip perkalian sebagai informasi yang baru, inilah yang dimaksud dengan proses
asimilasi. Jika siswa diberi sebuah soal perkalian, maka situasi ini disebut akomodasi, dalam hal ini berarti penerapan prinsip perkalian dalam situasi yang baru dan spesifik.
Agar siswa dapat terus berkembang dan menambah ilmunya, tapi sekaligus menjaga stabilitas mental dalam dirinya, diperlukan proses penyeimbangan. Proses ini yang
disebut equilibrasi, penyeimbangan antara dunia luar dan dunia dalamSiregar Nara, 2014:32.
Dengan demikian keterkaitan penelitian ini dengan teori Piaget adalah pengintegrasian pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa.
Artinya siswa belajar dan mengembangkan ilmunya dengan cara mengkaitkan antara pengetahuan yang baru dimiliki dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa.
2.1.4 Pembelajaran Matematika Realistik