2 Peneliti mampu mengidentifikasi kelemahan penyebab rendahnya literasi matematika siswa.
3 Peneliti mampu mengetahui dan memahami perubahan tingkat literasi matematika
siswa ketika
diterapkan model
pembelajaranrealistik berpendekatan scientific.
1.4.2.4 Bagi Sekolah
Pembelajaran ini diharapkan dapat memberi sumbangan dan masukan yang baik bagi sekolah tersebut dalam usaha perbaikan pembelajaran sehingga kualitas
pendidikan dapat meningkat.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda oleh para pembaca,serta mewujudkan pandangan dan pengertian yang berhubungan dengan judul skripsi yang
diajukan, maka diperlukan penegasan istilah sebagai berikut.
1.5.1 Belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan yang dialami oleh setiap individu. Menurut Singer dalam Siregar 2011:4 belajar sebagai perubahan perilaku yang relatif tetap
yang disebabkan praktik atau pengalaman yang sampai dalam situasi tertentu. Sebagaimana dikatakan Gagne dalam Siregar 2011:4
bahwa “ belajar adalah suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu
ataupun dari pembelajaran yang bertujuan direncanakan.”
Dari definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara
sadar dan berlanjut pada seseorang hingga akan mengalami perubahan tingkah laku secara keseluruhan, artinya perubahan yang senantiasa bertambah baik, baik itu
ketrampilannya, kemampuannya ataupun sikapnya sebagai hasil belajar dengan menekankan proses pada pelaksanaannya.
1.5.2 Pembelajaran
Pembelajaran yang
ada disekolah
merupakan salah
satu faktor
yangmempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami materi untuk diterapkan dalam permasalahan yang ada sehingga pembelajaran juga berpengaruh terhadap
tingkat literasi matematika siswa. Hamzah Uno 1998:46Uno, 2008:153 Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa. Gagne dalam Siregar Nara,
2014:12 memperjelas makna yang terkandung dalam pembelajaran : Instruction as a set of external events design to support the several processes
of learning, which are internal. Dari definisi diatas pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa
eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya internal. Lebih lanjut Gagne dalam Siregar Hartini, 2014:12 mengemukakan
suatu definisi pembelajaran yang lebih lengkap : Instruction is intended to promote learning, external situation need to be
arranged to activate, support and maintain the internal processing that constitutes each learning event.
Dari definisi diatas pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung,
dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa belajar.
1.5.3 Pembelajaran Ekspositori