siswa dapat meningkat. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Afit Istiandaru, dkk 2014 menyimpulkan bahwa pembelajaran PBL dengan
pendekatan realistik saintifik efektif meningkatkan kemampuan literasi matematika PISA. Hasil penelitian oleh Wardono 2013 menyimpulkan bahwa
model pembelajaran inovatif PMRI-Pendikar dengan penilaian berbasis karakter dengan penilaian berorientasi PISA efektif meningkatkan kemampuan literasi
pemecahan masalah matematika. Untuk mengukur tingkat literasi matematika siswa digunakan penilaian PISA pada konten Quantity serta Change and
relationship karena konten tersebut soal-soalnya berhubungan langsung dengan dunia nyata serta paling banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga memudahkan siswa untuk menerapkan apa yang diperoleh di sekolah ke dunia nyata. Penilaian yang dilakukan dalam PISA berorientasi ke masa depan
yaitu menguji kemampuan anak muda itu untuk menggunakan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan nyata dan tidak
semata-mata mengukur kemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah. Berdasarkan paparan tersebut, peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang
berjudul “Peningkatan Literasi Matematika Melalui Pembelajaran Realistik Pendekatan Scientific Berpenilaian PISA.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran dan agar ruang lingkupnya tidak terlalu luas, rumusan masalah dibatasi pada literasi
matematika pada konten Quantity serta Change and relationship. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1 Apakah rata-rata kemampuan literasi matematika siswa pada konten quantity serta change and relationship pada kelas dengan model
pembelajaran realistik pendekatan scientific dan kelas dengan pembelajaran matematika realistik lebih baik dari rata-rata kelas dengan
pembelajaran ekspositori? 2 Apakah pencapaian literasi matematika siswa pada konten quantity serta
change and relationship dengan model pembelajaran realistik berpendekatan scientific tuntas secara klasikal?
3 Apakah ada peningkatan literasi matematika dari kelas yang menggunakan model pembelajaran realistik pendekatan scientific?
4 Bagaimanakah kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran realistik pendekatan scientific?
5 Bagaimanakah kemampuan literasi matematika siswa dan kesulitanyang dialami siswa dalam mengerjakan soal literasi matematika setara PISA?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Membandingkan rata-rata kemampuan literasi matematika antara siswa yang menggunakan model pembelajaran realistik pendekatan scientific,
dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran matematika realistikserta siswa yang menggunakan model pembelajaran ekspositori
berdasarkan penilaian PISA pada konten quantity serta change and relationship.
2 Mengetahui pencapaian literasi matematika siswa yang dikenai model pembelajaran realistik berpendekatan scientific pada konten quantity serta
change and relationship tuntas secara klasikal. 3 Mengetahui adanya peningkatan literasi matematika pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran realistik pendekatan scientific.
4
Mengetahui kualitas pembelajaran dengan model pembelajaran realistik pendekatan scientific berkategori minimal baik.
5 Mengetahui kemampuan literasi matematika siswa dan kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal setara PISA.
1.4 Manfaat Penelitian