pembelajaran ekspositori. Oleh karena itu dilakukan uji lanjut untuk mengetahui keberlak
uan tanda “samadengan” pada hipotesis. Karena banyaknya angggota tiap kelompok sampel berbeda maka dilakukan uji scheffe.
3.6.4 Uji Hipotesis II
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa kemampuan literasi matematika siswa kelas VII SMPN 29 Semarang pada konten quantity serta change and
relationship dengan model pembelajaran realistik pendekatan scientificsudah mencapai ketuntasan belajar. Adapun nilai KKM yang digunakan adalah 70.
Uji hipotesis II menggunakan uji proporsi pihak kanan yakni menguji pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal. Apabila data telah berdistribusi normal
dan homogen, maka uji proporsi pihak kanan dapat menggunakan uji z dengan langkah sebagai berikut.
1. Menentukan rumusan hipotesis yaitu sebagai berikut. sebanyak kurang dari atau sama dengan 69,5 dari keseluruhan
siswa kelas eksperimen 1 telah mencapai ketuntasan hasil tes kemampuan literasi matematika
sebanyak lebih dari 69,5 dari keseluruhan siswa kelas eksperimen 1 telah mencapai ketuntasan hasil tes kemampuan
literasi matematika
2. Menentukan taraf signifikansi .
3. Menentukan kriteria pengujian yaitu hipotesis ditolak jika
dengan .
4. Menentukan statistik hitung yakni sebagai berikut.
√ Keterangan :
: nilai z yang dihitung : banyaknya siswa yang tuntas secara individual
: jumlah anggota sampel : nilai yang dihipotesiskan
Sudjana, 2005: 235-236
3.6.5 Uji Hipotesis III
Uji ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan literasi matematika siswa kelas VII SMPN 29 Semarang dengan model pembelajaran
realistik pendekatan scientific. Uji hipotesis III ini menggunakan uji gain yakni menguji adanya peningkatan
kemampuan literasi matematika siswa berdasarkan nilai pre test dan nilai post test. Peningkatan kemampuan literasi matematika yang terjadi sebelum dan sesudah
pembelajaran dihitung dengan rumus faktor dengan rumus menurut
Meltzer[17] dalam Wiyono, 2013 adalah sebagai berikut.
Untuk perhitungan dan pengklasifikasian gain yang ternormalisasi akan digunakan persamaan Hake dalam Wiyono, 2013 sebagai berikut.
Keterangan:
g = rata-rata gain yang ternormalisasi G = rata-rata gain aktual
G
maks
= gain maksimum yang mungkin terjadi S
f
= rata-rata skor tes akhir S
i
= rata-rata skor tes awal Nilai g yang diperoleh diinterpretasikan dengan klasifikasi pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi N-Gain
Besar Persentase Interpretasi
g 0,7 Tinggi
0,3 g 0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
220
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan