Hubungan antara Kondisi Fisik Sumber Penyedia Air Minum dengan Kejadian Diare

83

5.1.3 Hubungan antara Kondisi Fisik Sumber Penyedia Air Minum dengan Kejadian Diare

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kondisi fisik sumber penyedia air minum dengan kejadian diare pada masyarakat Desa Banyudono dan Desa Ketunggeng Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Hasil uji chi square diperoleh nilai p 0,286 α 0,05. Berdasarkan hasil observasi didapatkan hasil bahwa antara kelompok kasus penderita diare dan kelompok kontrol masyarakat Desa Ketunggeng memiliki kondisi fisik sumber penyedia air minum yang hampir sama, yaitu sebagian besar rumah responden memiliki kondisi fisik sumber penyedia air minum yang memenuhi syarat, pada kelompok kasus 51,7 dan kelompok kontrol 65,5. Hal ini dikarenakan sebagian besar responden telah memiliki kondisi sumber penyedia air bersih yang memenuhi syarat yaitu sumur gali telah terdapat dinding 3 meter ke bawah dan mempunyai kebiasaan menguras tempat penampungan air sekurang- kurangnya seminggu sekali. Responden dengan kondisi fisik sumber penyedia air minum tidak memenuhi syarat yaitu dengan prosentase kelompok kasus 48,3 dan kelompok kontrol 37,5. Hal ini dikarenakan pada responden tersebut tidak mempunyai kebiasaan mencuci wadahtempat air minum sekurang-kurangnya seminggu sekali. Agar sumur galipompa tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut: 4. Harus ada bibir sumur, agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. 84 5. Pada bagian atas kurang lebih 3 meter dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. 6. Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 178. Selain alat makan, pengurasanpencucian penampungan air seperti penampungan air bersih dan wadahtempat air minum juga perlu dilakukan. Perilaku sehubungan dengan kebersihan tempat penampungan air dapat dikatakan benar, jika frekuensi pengurasan dilakukan setiap hari atau paling sedikit 2 kali dalam seminggu Kasnodihardjo, dkk, 2006: 58.

5.1.4 Hubungan antara Kondisi Fisik Tempat Pembuangan Sampah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE (STUDI DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR KECAMATAM BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI )

0 3 1

Hubungan antara sanitasi rumah dan higiene perorangan dengan kejadian diare ( studi di kelurahan kampung Mandar ) kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi

0 13 107

HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA SD NEGERI 01 TRANGSAN KECAMATAN GATAK Hubungan Perilaku Higiene dengan Kejadian Diare pada Siswa SD Negeri 01 Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA

0 1 8