milik sendiri dengan kejadian diare di daerah paska bencana Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang. Perhitungan risk estimate didapatkan OR
5,143 OR1 dengan 95CI=1,655-15,985 menunjukkan bahwa responden yang mempunyai kebiasaan buang air besar BAB di jamban milik sendiri tidak
memenuhi syarat memiliki risiko 5,143 kali lebih besar menderita diare bila dibandingkan responden dengan kebiasaan buang air besar BAB di jamban milik
sendiri memenuhi syarat.
4.2.3.7 Hubungan antara Kebiasaan Membuang Sampah dengan Kejadian Diare
Tabel 4.18 Tabulasi Silang antara Kebiasaan Membuang Sampah dengan Kejadian Diare
Kebiasaan Membuang Sampah
Kejadian Diare p
Kasus Kontrol
N N
Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat
16 13
55,2 44,8
18 11
62,1 37,9
0,594 Total
29 100,0
29 100,0
Tabel 4.18 menunjukkan bahwa dari 29 responden kasus penderita diare yang mempunyai kebiasaan membuang sampah tidak memenuhi syarat sebanyak 16
orang 55,2 dan yang mempunyai kebiasaan membuang sampah memenuhi syarat sebanyak 13 orang 44,8. Dari 29 responden kontrol bukan penderita diare yang
mempunyai kebiasaan membuang sampah tidak memenuhi syarat sebanyak 18 orang 62,1 dan yang mempunyai kebiasaan membuang sampah memenuhi syarat
sebanyak 11 orang 37,9.
Hasil uji chi-square, diperoleh p value sebesar 0,594 0,05, maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antara kebiasaan membuang sampah dengan kejadian diare di
daerah paska bencana Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
4.2.3.8 Hubungan antara Kebiasaan Menutup Hidangan Makanan dengan Kejadian Diare
Tabel 4.19 Tabulasi Silang antara Kebiasaan Menutup Hidangan Makanan dengan Kejadian Diare
Kebiasaan Menutup Hidangan Makanan
Kejadian Diare P
Kasus Kontrol
N N
Tidak Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat
12 17
41,4 58,6
8 21
27,6 72,4
0,269 Total
29 100,0
29 100,0
Tabel 4.19 menunjukkan bahwa dari 29 responden kasus penderita diare yang mempunyai kebiasaan menutup hidangan makanan tidak memenuhi syarat sebanyak 12
orang 41,4 dan yang mempunyai kebiasaan menutup hidangan makanan memenuhi syarat sebanyak 17 orang 58,6. Dari 29 responden kontrol bukan penderita diare yang
mempunyai kebiasaan menutup hidangan makanan tidak memenuhi syarat sebanyak 8 orang 27,6 dan yang mempunyai kebiasaan menutup hidangan makanan memenuhi syarat
sebanyak 21 orang 72,4. Hasil uji chi-square, diperoleh p value sebesar 0,269 0,05, maka Ho diterima,
artinya tidak ada hubungan antara kebiasaan menutup hidangan makanan dengan kejadian diare di daerah paska bencana Desa Banyudono Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
4.2.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Bivariat