Sarana Pembuangan Air Limbah Tingkat Pendidikan

2.1.2.7 Sarana Pembuangan Air Limbah

Air limbah adalah semua airzat cair yang tidak lagi dipergunakan, sekalipun kualitasnya semakin baik. Air limbah meliputi semua air kotoran yang berasal dari perumahan kamar mandi, kamar cuci, juga dapur yang berasal dari industri- industri dan juga air hujan Juli Soemirat, 2000:128. Cara pembuangan air limbah dapat dilakukan dengan cara campuran air hujan bersama-sama air kotoran dan cara terpisah air hujan dibuang terpisah dari air kotoran Wahid Iqbal M dan Nur Chayatin, 2009: 309. Sarana pembuangan air limbah dimaksudkan agar tidak ada air yang tergenang di sekitar rumah, hingga tidak menjadi tempat perindukan serangga ataupun dapat mencemari lingkungansumber air. Syarat saluran pembuangan air limbah antara lain Dinkes Prop Jateng, 2005: 25: 1 Tidak ada air tergenang di sekitar rumah yang kelihatan berserakan. 2 Saluran tertutup atau diresapkan.

2.1.2.8 Tingkat Pendidikan

Jenjang pendidikan memegang peranan cukup penting dalam kesehatan masyarakat. Pendidikan masyarakat yang rendah menjadikan mereka sulit diberi tahu mengenai pentingnya higiene perorangan dan sanitasi lingkungan untuk mencegah terjangkitnya penyakit menular, diantaranya diare. Dengan sulitnya mereka menerima penyuluhan, menyebabkan mereka tidak peduli terhadap upaya pencegahan penyakit menular Sander, 2005: 13. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi lebih berorientasi pada tindakan preventif, mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan, dan memiliki status kesehatan yang lebih baik. Pada perempuan, semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin rendah angka kematian bayi dan kematian ibu Widyastuti, 2005: 14. 2.1.2.9 Jenis Pekerjaan Karakteristik pekerjaan seseorang dapat mencerminkan pendapatan, status sosial, pendidikan, status sosial ekonomi, serta risiko cedera atau masalah kesehatan dalam suatu kelompok populasi. Pekerjaan merupakan suatu determinan risiko dan determinan terpapar, serta merupakan prediktor status kesehatan dan kondisi tempat suatu populasi Widyastuti, 2005: 14.

2.1.2.10 Umur

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE (STUDI DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR KECAMATAM BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI )

0 3 1

Hubungan antara sanitasi rumah dan higiene perorangan dengan kejadian diare ( studi di kelurahan kampung Mandar ) kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi

0 13 107

HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA SD NEGERI 01 TRANGSAN KECAMATAN GATAK Hubungan Perilaku Higiene dengan Kejadian Diare pada Siswa SD Negeri 01 Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA

0 1 8