1.4.3 Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES
Sebagai wahana untuk memperkaya referensi di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang mengenai penyakit diare, sehingga dapat
dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan informasi tentang penyakit khususnya diare.
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan ilmu dan teori yang sudah peneliti dapat tentang penyediaan air minum dan perilaku higiene sanitasi yang berhubungan dengan
kejadian diare melalui permasalahan langsung di lapangan.
1.5 KEASLIAN PENELITIAN Tabel 1.1. Penelitian-penelitian yang Relevan dengan Penelitian ini
No Judul
Penelitian Peneliti
Tahun Rancangan
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1. Hubungan
antara kualitas mikrobiologis
air bersih dan perilaku higiene
sanitasi dengan kejadian diare
pada balita di Desa
Kebonharjo Kecamatan
Patebon Kabupaten
Kendal Frida Dauria
2007 Penelitian
survei analitik
dengan desain studi
kasus kontrol
Variabel terikat: kejadian penyakit
diare pada balita. Variabel bebas:
perilaku higiene sanitasi kualitas
mikrobiologis air bersih, kebiasaan
tempat membuang sampah, kebiasaan
mencuci tangan sebelum memegang
makanan, kebiasaan mencuci tangan
setelah buang air besar BAB,
kebiasaan mencuci alat makan dan
minum, kebiasaan menutup hidangan
yang disajikan, kebiasaan tempat
Variabel yang berhubungan
dengan diare adalah kualitas
mikrobiologis air bersih p= 0,020;
OR 2,71, kebiasaan
membuang sampah p= 0,036;
OR=2,438, kebiasaan mencuci
tangan setelah makan p=0,025;
OR= 3,226, kebiasaan mencuci
tangan setelah BAB p= 0,011;
OR= 3,968, kebiasaan menutup
hidangan makanan p= 0,025; OR=
buang air besar BAB.
3,226. Variabel yang tidak
berhubungan dengan diare
adalah kebiasaan mencuci alat
makan dan minum p= 0,420 dan
kebiasaan tempat BAB p= 0,296.
2.
3.
Hubungan antara
praktik personal
hygiene ibu
balita dan sarana sanitasi
lingkungan dengan kejadian
diare pada anak balita
di Kecamatan
Maos Kabupaten Cilacap
Muhajirin 2007
Hubungan antara sanitasi
dan higiene dengan kejadian
diare di Desa Pamotan
Rembang Nurjanah
2010 Penelitian
survei analitik
dengan desain studi
kasus kontrol
Penelitian analitik
observa- sional
dengan metode
survei cross sectional
Variabel terikat: kejadian diare pada
balita. Variabel bebas: praktik
personal hygiene praktik BAB,
praktik minum, praktik cuci tangan,
air bersih kualitas bakteriologis air
bersih, jamban kualitas jamban,
air limbah kualitas pembuangan air
limbah. Variabel terikat:
kejadian diare. Variabel bebas:
sarana penyediaan air bersih, sarana
jamban, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air
limbah, higiene perorangan.
Variabel yang berhubungan
dengan diare adalah praktik
personal hygiene p=0,001;
OR=2,983, kualitas jamban
p=0,001; OR=3,059,
kualitas pembuangan air
limbah p=0,001; OR=0,269 dan
jenis tempat sampah p=0,004;
OR=0,312. Variabel yang
tidak berhubungan dengan diare
adalah kualitas air bersih p=0,05.
Variabel yang
berhubungan dengan
kejadian diare
adalah kondisi
sarana penyediaan
air bersih p= 0,040,
kondisi jamban p= 0,022,
kondisi sarana
pembuangan sampah p= 0,028,
sarana
Beberapa hal yang membedakan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat penggantian variabel bebas yaitu kualitas mikrobiologis air bersih
menjadi kualitas mikrobiologis air minum. 2.
Sasaran pada penelitian yang akan dilakukan tidak hanya pada balita, tetapi pada responden yang berumur 5-59 tahun.
3. Metode penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN