Tempat Pembuangan Sampah Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Diare .1 Penyediaan Air Bersih

2 Sumur Dalam Sumur ini memiliki sumber air yang berasal dari proses purifikasi alami air hujan oleh lapisan kulit bumi menjadi air tanah. Sumber airnya tidak terkontaminasi dan memenuhi persyaratan sanitasi Budiman Chandra, 2007: 45-46. Agar sumur galipompa tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut: 1. Harus ada bibir sumur, agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. 2. Pada bagian atas kurang lebih 3 meter dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur. 3. Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 178.

2.1.2.2 Tempat Pembuangan Sampah

Sampahwaste diartikan sebagai benda yang tidak terpakai, tidak diinginkan dan dibuang, atau sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, serta tidak terjadi dengan sendirinya Wahid Iqbal M dan Nur Chayatin, 2009: 274. Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari- hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Menurut Wahid Iqbal M dan Nur Chayatin 2009: 275, sampah dapat digolongkan menjadi: 1 Solid waste refuse, yaitu sampah yang berbentuk padat. 2 Liquid wastewaste water, yaitu sampah yang berbentuk cairair buangan. 3 Atmospheric waste, yaitu sampah yang berbentuk gas. 4 Human wasteexcreta disposal, yaitu sampah yang berasal dari kotoran manusia. 5 Special waste, yaitu sampah dalam kategori khusus, sebab tergolong sampah yang berbahaya. Menurut Mukono 2000: 23, sampah padat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 1 Kandungan zat kimia, dibedakan menjadi: a. Sampah anorganik b. Sampah organik 2 Mudah sukarnya terbakar, dibedakan menjadi: a. Sampah yang mudah terbakar b. Sampah yang sukar terbakar 3 Mudah sukarnya membusuk, dibedakan menjadi: a. Sampah yang sukar membusuk b. Sampah yang mudah membusuk Tempat sampah adalah tempat untuk menyimpan sampah sementara setelah sampah dihasilkan, yang harus ada di setiap sumberpenghasil sampah seperti sampah rumah tangga. Tempat sampah harus memenuhi kriteria syarat-syarat kesehatan, antara lain Dinkes Prop Jawa Tengah, 2005: 25: 1 Penampungan sampah di tempat pembuangan sampah tidak boleh melebihi 2 kali 24 jam 2 hari, dan segera dibuang. 2 Penempatan tempat sampah hendaknya ditempatkan pada jarak terdekat yang banyak menghasilkan sampah. 3 Jika halaman rumah luas, maka pembuangan sampah dapat dibuat lubang sampah dan bila sudah penuh dapat ditutup lagi dengan tanah atau dibakar sedikit demi sedikit. 4 Tempat sampah tidak menjadi sarangtempat berkembangbiaknya serangga ataupun binatang penular penyakit vector. 5 Sebaiknya tempat sampah kedap air, agar sampah yang basah tidak berceceran sehingga mengundang datangnya lalat.

2.1.2.3 Kebiasaan Cuci Tangan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE (STUDI DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR KECAMATAM BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI )

0 3 1

Hubungan antara sanitasi rumah dan higiene perorangan dengan kejadian diare ( studi di kelurahan kampung Mandar ) kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi

0 13 107

HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA SD NEGERI 01 TRANGSAN KECAMATAN GATAK Hubungan Perilaku Higiene dengan Kejadian Diare pada Siswa SD Negeri 01 Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA

0 1 8