Beberapa hal yang membedakan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat penggantian variabel bebas yaitu kualitas mikrobiologis air bersih
menjadi kualitas mikrobiologis air minum. 2.
Sasaran pada penelitian yang akan dilakukan tidak hanya pada balita, tetapi pada responden yang berumur 5-59 tahun.
3. Metode penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol.
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
1.5.1 Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di wilayah Desa Banyudono dan Desa Ketunggeng Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang.
1.5.2 Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2012.
1.5.3 Ruang Lingkup Materi
Penelitian ini merupakan bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dititikberatkan pada aspek kesehatan lingkungan. Fokusnya untuk mengetahui
penyediaan air minum dan perilaku higiene dengan kejadian diare di daerah paska bencana.
pembuangan air
limbah p= 0,038, kondisi
higiene perorangan
p= 0,034.
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1 Penyakit Diare
2.1.1.1 Definisi Penyakit Diare
Diare adalah buang air besar defekasi dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya normal 100-200 ml per jam tinja, dengan tinja berbentuk
cairan atau setengah cair setengah padat, dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat Arif Mansjoer, dkk, 2007: 501. Diare juga dapat definisikan bila
buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tetapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Sementara diare yang berdarah didefinisikan sebagai
disentri Depkes RI, 2009: 46. Di bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM, diare diartikan sebagai buang air besar yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer
dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Neonatus dinyatakan diare bila frekuensi buang air besar sudah lebih dari 4 kali, sedangkan untuk bayi berumur
lebih dari 1 bulan dan anak, bila frekuensinya lebih dari 3 kali Ai Yeyeh R dan Lia Yulianti, 2010: 151. Hingga kini diare masih menjadi child killer pembunuh anak-
anak peringkat pertama di Indonesia. Semua kelompok usia dapat terserang diare, baik balita, anak-anak, dan orang dewasa, tetapi penyakit diare berat dengan
kematian yang tinggi terutama terjadi pada bayi dan anak balita Zubir, 2006: 8.
2.1.1.2 Klasifikasi Diare
Berdasarkan jenisnya diare dibagi menjadi empat, antara lain: 1. Diare Akut