lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Agus Riyanto, 2010: 40, Soekidjo Notoatmodjo, 2010: 133. Pada penelitian ini untuk
mengetahui reliabilitas instrumen adalah dengan membandingkan nilai r hasil dengan nilai konstanta ”bisa juga dengan r tabel”. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil
adalah nilai ‘Alpha’ terletak di awal output. Ketentuannya: bila r Alpha konstanta,
maka pertanyaan tersebut reliabel Agus Riyanto, 2010: 46.
3.8.1.2 Lembar Checklist
Lembar
checklist bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kondisi fisik sumber penyedia air minum, kondisi fisik tempat pembuangan sampah, dan kebiasaan
menutup hidangan makanan.
3.8.1.3. Peralatan untuk Pengambilan Sampel Air
Peralatan yang digunakan adalah botol steril, kapas alkohol, lampu bunsen, dan korek api untuk pengambilan sampel air minum setiap responden.
3.8.2 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data adalah suatu usaha untuk memperoleh data dengan metode yang ditentukan oleh peneliti Suharsimi Arikunto, 2002:198. Dalam penelitian
ini teknik pengambilan datanya adalah:
3.8.2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara peneliti bertanya kepada responden dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan untuk mengetahui kuantitas air bersih,
kebiasaan cuci tangan menggunakan air bersih dan sabun setelah buang air besar, kebiasaan buang air besar di jamban milik sendiri, kebiasaan membuang sampah, dan
kejadian diare.
3.8.2.2 Observasi
Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung sumber penyedia air minum, tempat pembuangan sampah, tempat menghidangkan dan menyimpan makanan.
3.8.2.3 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium kualitas mikrobiologis bakteri E. coli air minum dilakukan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kabupaten Magelang dengan
menggunakan metode MPN Most Probable Number atau nilai duga terdekat dengan menggunakan metode MPN lima belas tabung, dengan ulangan lima kali. Pertama buat
pengenceran pada sampel susu 10-1, 10-2, 10-3. Setiap pengenceran diinokulasikan per ml, ke dalam 5 tabung reaksi berisi 9 ml Brilliant Green Bile Broth BGBB, semuanya
15 tabung. Ke 15 tabung tersebut diinkubasi pada suhu 44,5 - 45°C selama 24 - 48 jam. Setiap tabung yang menunjukkan produksi gas, keruh, berwarna hijau kekuningan diduga
positif E. coli. Semua tabung positif dari setiap pengenceran diinokulasikan dengan cara streak pada media Eosin Methylene Blue Agar EMBA 5 area setiap pengenceran pada
setiap cawan petri. Kemudian diinkubasi pada pada suhu 37°C selama 18 – 24 jam,
mengidentifikasi koloni tersebut pada tryptone water setiap area pada 1 tabung. Inkubasi pada suhu 44,5 - 45°C selama 24 jam untuk meyakinkan bahwa koloni tersebut
E. coli. Melakukan tes indol pada setiap tabung dengan meneteskan reagen kovach. Bila positif akan terlihat cincin merah muda. Cara penghitungan: koloni khas E. coli yang
tumbuh setiap area dihitung satu atau dengan menghitung tabung tryptone water yang positif per pengenceran, kemudian dibandingkan dengan tabel Mc Cradys Ernawati,
2010: 3-4.
3.8.2.4 Dokumentasi