Kebiasaan Mencuci Peralatan Makan dan Memasak

Dalam menyimpan makanan jadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1 Terlindung dari debu, bahan kimia berbahaya, serangga dan hewan lainnya; 2 Makanan yang cepat busuk sebaiknya disimpan dalam suhu 65,5°C atau lebih atau disimpan dalam suhu dingin sekitar 4°C atau kurang; 3 Makanan yang cepat busuk untuk digunakan dalam waktu lama lebih dari 6 jam sebaiknya disimpan dalam suhu dingin sekitar 5°C sampai 1°C; 4 Tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit-langit dengan ketentuan : jarak makanan dengan lantai 15 cm, jarak makanan dengan dinding 5 cm, dan jarak makanan dengan langit-langit 60 cm Asmirah Ina Lopi dan Marylin Junias, 2006: 26.

2.1.2.6 Kebiasaan Mencuci Peralatan Makan dan Memasak

Perlu diperhatikan bahwa peranan air dan makanan dalam penularan penyakit diare tidak dapat diabaikan, karena air merupakan unsur yang ada dalam makanan maupun minuman, dan juga digunakan untuk mencuci tangan, bahan makanan, serta peralatan untuk memasak atau makan Andry Hartono, 2002: 2. Kebersihan area lingkungan, bangunan, serta peralatan di dapur adalah sangat menunjang untuk menghasilkan makanan yang baik, bersih, dan aman dimakan. Seseorang dapat menjadi sakitkeracunan makanan karena kelengahan kita dalam menjaga kebersihan alat-alat maupun lingkungan tempat pengolahan makanan itu sendiri. Untuk menghindari berkembangbiaknya bakteri yang dapat merusak dan membahayakan makanan tersebut, salah satu cara mengatasinya adalah menjaga kebersihan dapur dan alat-alatnya semaksimal mungkin Dinkes Prop Jateng, 2005:30. Alat makan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan di dalam menularkan penyakit, sebab alat makan yang tidak bersih dan mengandung mikroorganisme dapat menularkan penyakit menular makanan Annisa Andriyani, dkk, 2009: 35. Setiap peralatan makan haruslah selalu dijaga kebersihannya saat digunakan. Untuk itu pencucian peralatan sangat penting diketahui secara mendasar. Dengan pencucian yang baik, akan menghasilkan peralatan yang bersih dan sehat pula. Dengan menjaga kebersihan peralatan makan, berarti telah membantu mencegah pencemaran atau kontaminasi makanan yang dikonsumsi Desmaslima P S, 2009: 2-3. Cara pencucian peralatan harus memenuhi kebutuhan: 1 Pencucian peralatan harus menggunakan sabun atau deterjen, air dingin, air panas sampai bersih. 2 Dibebashamakan sedikitnya dengan larutan kaporit 50 ppm, air panas 80 C selama 2 menit. 3 Peralatan yang sudah didesinfeksi harus ditiriskan pada rak-rak anti karat sampai kering sendiri dengan bantuan sinar matahari atau buatan dan tidak boleh dilap dengan kain. 4 Semua peralatan yang kontak dengan makanan harus disimpan dalam keadaan kering dan bersih, ruang penyimpanan peralatan tidak lembab, terlindung dari sumber pengotorankontaminasi dan binatang perusak Depkes RI, 2003: 11-12. Selain alat makan, pengurasanpencucian penampungan air seperti penampungan air bersih dan wadahtempat air minum juga perlu dilakukan. Perilaku sehubungan dengan kebersihan tempat penampungan air dapat dikatakan benar, jika frekuensi pengurasan dilakukan setiap hari atau paling sedikit 2 kali dalam seminggu Kasnodihardjo, dkk, 2006: 58.

2.1.2.7 Sarana Pembuangan Air Limbah

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE (STUDI DI KELURAHAN KAMPUNG MANDAR KECAMATAM BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI )

0 3 1

Hubungan antara sanitasi rumah dan higiene perorangan dengan kejadian diare ( studi di kelurahan kampung Mandar ) kecamatan Banyuwangi kabupaten Banyuwangi

0 13 107

HUBUNGAN PERILAKU HIGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE PADA SISWA SD NEGERI 01 TRANGSAN KECAMATAN GATAK Hubungan Perilaku Higiene dengan Kejadian Diare pada Siswa SD Negeri 01 Trangsan Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA PULOSARI KEBAKKRAMAT KECAMATAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

0 1 10

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SINGOSARI KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2008.

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dengan Kejadian Diare Balita di Desa Jatisobo Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 2 14

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG DENGAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA

0 1 8