Pengertian Menyimak Keterampilan Menyimak

keterampilan menyimak berarti membantu meningkatkan kualitas berbicara pada seseorang. Melalui kegiatan menyimak, orang akan bertambah pengetahuan yang berkaitan dengan fonem, kosakata, dan kalimat. Pemahaman terhadap fonem, kata, dan kalimat sangat membantu seseorang terampil berbicara, membaca, maupun menulis. Keterampilan menyimak dapat menunjang keterampilan berbicara, membaca, maupun menulis.

2.1.1.1 Pengertian Menyimak

Ali 1982: 45, menyimak adalah mendengarkan memperhatikan apa yang diucapkan orang. Menurut Tarigan 1987: 28, menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui uraian atau bahasa lisan. Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Tarigan 1991: 4. Menurut Dawn 2009, pembelajaran menyimak dapat diperoleh melalui bahasa dan pembelajaran berbahasa sehingga jika dipelajari dapat menimbulkan efek bagi para pendengar. Alwi 2002: 1006, menyatakan bahwa menyimak adalah mendengarkan memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang. Menurut Retno 2010: 1, menyimak adalah mendengarkan baik-baik dengan penuh perhatian akan apa yang diucapkan seseorang, mampu menangkap, memahami, mengingat, makna pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan yang dilakukan dengan sengaja. Menyimak dengan penuh perhatian disertai pemahaman, apresiasi, interpretasi, reaksi dan evaluasi untuk memperoleh pesan, informasi, menangkap isi dan merespon makna komunikasi yang telah disampaikan pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Pemahaman menyimak menjadi lebih mudah apabila penyimak mengetahui konteks wacana yang disimaknya. Penyimak yang berhasil adalah yang dapat memanfaatkan baik pengetahuan yang ditangkap dari wacana yang disimak maupun pengetahuan yang telah penyimak miliki yang berhubungan dengan materi yang disimak. Menyimak menggunakan indra pendengaran, namun bukan berarti saat mendengarkan sudah dikatakan menyimak. Sesungguhnya proses menyimak tidak sekedar mendengar, tetapi lebih dari itu, yaitu mendengar dengan memusatkan perhatian kepada obyek yang disimak. Proses menyimak merupakan kegiatan mendengarkan yang disengaja dalam rangka mencapai maksud-maksud tertentu. Tujuan menyimak misalnya untuk belajar, mengapresiasi sebuah karya, mendapatkan informasi khusus, memecahkan masalah atau untuk memahami aspek-aspek sebuah bahasa. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan yang pertama kali digunakan dalam proses pembelajaran sebelum keterampilan yang lain seperti keterampilan membaca, berbicara, dan menulis. Seorang anak mula-mula belajar bahasa dengan menyimak rangkaian bahasa yang diucapkan oleh ibu. Bunyi bahasa kemudian diaitkan dengan makna. Setelah banyak menyimak anak mulai meniru ucapan-ucapan yang pernah disimak. Anak menerapkan bunyi bahasa yang didengar dalam pembicaraan. Proses menyimak, mengartikan makna, meniru dan mempraktekkan bunyi bahasa yang dilakukan berulang-ulang sampai akhirnya anak lancar berbicara.

2.1.1.2 Tujuan Menyimak