sangat mendukung dalam kegiatan menyimak. Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang lain karena unsur-unsur
menyimak saling berkaitan. Misalnya ada unsur pembicara dan bahan simakan, tetapi tidak ada unsur penyimak, maka pembicara akan menyampaikan bahan
simakan kepada siapa. Begitu juga sebaliknya, penyimaknya ada tetapi pembicara dan bahan simakan tidak ada, sehingga kegiatan menyimak tidak berjalan dengan
lancar. Maka, unsur-unsur menyimak harus ada dalam kegiatan menyimak. Berdasarkan pendapat pera ahli tentang unsur-unsur menyimak, maka
unsur menyimak dalam penelitian ini adalah pembaca berita, siswa, bahan simakan berita, media berupa tape recorder.
2.1.1.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menyimak
Faktor yang mempengaruhi menyimak menurut Logan 1972 dalam Tarigan, 1990: 98, adalah faktor lingkungan, fisik, psikologis, dan pengalaman.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan menyimak. Tarigan 2008:
106 mengemukakan faktor yang mempengaruhi menyimak, yaitu: 1 faktor fisik,
2 faktor psikologis, 3 faktor pengalaman, 4 faktor sikap, 5 faktor motivasi, 6 faktor jenis kelamin, 7 faktor lingkungan. Kondisi fisik seorang penyimak
merupakan faktor penting yang turut menentukan keefektifan serta kualitas keaktifan menyimak. Misalnya, orang yang mempunyai gangguan dalam
mendengar. mengidap suatu penyakit, sehingga perhatiannya tidak maksimal pada materi yang disimak. Faktor-faktor itu yang menyebabkan rendahnya
kemampuan menyimak. Kesehatan merupakan suatu modal penting yang turut menentukan keberhasilan menyimak bagi setiap penyimak. Selain itu, lingkungan
fisik juga merpengaruhi ketidak efektifan menyimak seseorang. Ruangan terlalu panas, lembab ataupun dingin, suara atau bunyi bising yang mengganggu orang
yang sedang menyimak. Faktor yang kedua adalah faktor psikologis. Faktor-faktor ini antara lain
mencakup masalah-masalah: 1 prasangka dan kurangnya simpati terhadap pembicara, 2 keegosentrisan dan asyiknya terhadap minat pribadi serta masalah
pribadi, 3 kepicikan yang menyebabkan pandangan yang kurang luas, 4 kebosanan dan kejenuhan yang menyebabkan tiadanya perhatian sama sekali pada
pokok pembicaraan, 5 sikap yang tidak layak terhadap pokok pembicaraan atau pembicara.
Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting dalam kegiatan menyimak. Kurangnya minat menyimak merupakan akibat dari
pengalaman yang kurang atau tidak ada sama sekali pengalaman dalam bidang yang disimak itu dapat mempengaruhi hasil simakan. Pengalaman dalam
menguasai kosa kata juga mempengaruhi hasil simakan, semakin banyak menguasai kosa kata akan semakin tinggi pula keberhasilan dalam menyimak.
Manusia mempunyai sikap menerima dan sikap menolak terhadap sesuatu. Orang akan bersikap menerima pada hal-hal yang menarik dan menguntungkan
baginya, tetapi bersikap menolak pada hal-hal yang tidak menarik dan tidak menguntungkan baginya. Kedua hal itu memberi dampak pada penyimak yaitu
dampak positif dan dampak negatif. Dalam mempertimbangkan lingkungan fisik, ruangan kelas merupakan
suatu faktor penting dalam memotivasi kegiatan menyimak. Hal ini penting untuk
menaruh perhatian pada masalah-masalah dan sarana-sarana akustik, agar para siswa dapat mendengar dan menyimak dengan baik tanpa ketegangan dan
gangguan. Sarana-sarana kerja juga harus ditempatkan berdekatan satu dan lainnya, sehingga para siswa dapat berkomunikasi dengan baik bahkan harus
dapat meningkatkan penyimakan yang baik. Lingkungan fisik dan ruang kelas yang baik serta sarana-sarana yang ada
di ruang kelas membantu siswa cepat merasakan suatu suasana, siswa didorong untuk mengekspresikan ide-ide, juga mengetahui dengan cepat bahwa ide-ide
siswa akan dihargai. Siswa yang mempunyai kesempatan untuk didengarkan akan lebih sigap lagi mendengarkan apabila seseorang mempunyai kesempatan
berbicara. Suasana yang mendorong siswa untuk mengalami, mengekspresikan, serta mengevaluasi ide-ide memang penting sekali diterapkan kalau keterampilan
berkomunikasi dan seni berbahasa dikembangkan dan berkembang.
2.1.1.8 Teknik Pembelajaran Menyimak