Ragam Menyimak Keterampilan Menyimak

2.1.1.4 Ragam Menyimak

Tarigan 1980 dalam Sriyono 2009, membagi menyimak menjadi dua yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif. 1 Menyimak ekstensif adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari- hari, seperti: menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Ada beberapa jenis kegiatan menyimak antaralain: 1 menyimak sekunder yang terjadi secara kebetulan; 2 menyimak sosial yaitu menyimak dalam kehidupan sosial; 3 menyimak estetika bersifat apresiatif; 4 menyimak pasif, dilakukan tanpa usaha sadar. 2 Menyimak intensif ialah kegiatan menyimak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Menyimak intensif memiliki ciri-ciri, yaitu : 1 menyimak intensif adalah menyimak pemahaman; 2 menyimak intensif memerlukan konsentrasi tinggi; 3 menyimak intensif adalah memahami bahasa formal; 4 menyimak intensif diakhiri dengan reproduksi bahan simakan. Jenis-jenis menyimak intensif terdiri atas : a menyimak kritis; b menyimak konserfatif; c menyimak eksploratif; d menyimak interogatif; e menyimak selektif; dan f menyimak kreatif. Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari guru. Penggunaan yang paling dasar ialah menangkap atau mengingat kembali bahan yang telah dikenal atau diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara yang baru.Menurut Sriyono 2009: 2, menyimak ekstensif ialah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti: menyimak radio, televisi, percakapan orang di pasar, pengumuman, dan sebagainya. Salah satu tujuan menyimak ekstensif adalah menyajikan kembali bahan lama dengan cara baru, sangat baik bila hal ini dilakukan dengan pertolongan pita-pita otentik yang merekam pembicaraan dalam masyarakat. Sumber yang paling baik dari berbagai aspek menyimak ekstensif adalah rekaman-rekaman yang dibuat oleh guru sendiri karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Rekaman-rekaman tersebut dapat dimanfaatkan berbagai sumber seperti radio dan televisi Brouhton dalam Tarigan, 2008: 40. Salah satu tujuan menyimak ekstensif adalah menyajikan kembali bahan lama dengan cara baru, sangat baik bila hal ini dilakukan dengan pertolongan pita- pita otentik yang merekam pembicaraan dalam masyarakat. Sumber yang paling baik dari berbagai aspek menyimak ekstensif adalah rekaman-rekaman yang dibuat oleh guru sendiri, karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Rekaman-rekaman tersebut dapat dimanfaatkan berbagai sumber seperti radio dan televisi Brouhton dalam Tarigan, 2008: 40. Menyimak sekunder adalah kegiatan menyimak secara kebetulan. Menurut Dawson 1963 dalam Tarigan 2008 : 41, contoh menyimak sekunder yaitu 1 Menyimak musik yang terdengar sementara kita sedang melakukan kegiatan di rumah, 2 sambil menikmati musik, kita ikut berpartisipasi dalam kegiatan tertentu, seperti melukis dan menulis indah. Menyimak estetik atau yang disebut menyimak apresiatif adalah fase terakhir dalam menyimak secara kebetulan dan menyimak secara ekstensif yang mencakup : 1 menyimak musik, puisi, pembacaan bersama, atau drama radio dan rekaman-rekaman, 2 menikmati cerita atau persoalan faktual, puisi, teka- teki, dan lakon-lakon yang diceritakan oleh guru, siswa, atau aktor Tarigan, 2008 : 41. Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya. Menyimak dengan cara ini bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan. Penyimak menilai gagasan, ide, dan informasi dari pembicara. Menurut Anderson 1972 dalam Tarigan 2008: 47, kegiatan – kegiatan yang mencakup dalam menyimak kritis yaitu: 1 Memperhatikan bahasa ujaran. 2 Menentukan alasan “mengapa”. 3 Memahami makna petunjuk konteks. 4 Membedakan fakta. 5 Menarik kesimpulan. 6 Membuat keputusan. 7 Menemukan jawaban bagi masalah tertentu. 8 Menentukan informasi baru. 9 Manafsirkan, menginterpretasikan ungkapan, idiom, dan istilah baru. 10Bertindak objektif dan evaluastif untuk menentukan keaslian dan kebenaran. Menyimak konsentratif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak. Anderson 1972 dalam Tarigan 2008: 49, mengemukakan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif yaitu : 1 mengikuti petunjuk yang terdapat dalam pembicaraan, 2 mencari hubungan, seperti kelas, tempat, waktu serta sebab akibat, 3 menghayati ide-ide pembicara, 4 memahami urutan ide-ide pembicara, 5 mencatat fakta-fakta penting. Menyimak kreatif adalah sejenis kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan serta perasaan-perasaan yang dirasakan oleh sesuatu yang disimaknya Dawson 1963 dalam Tarigan 2008: 50. Kegiatan menyimak kreatif mencakup: 1 menghubungkan makna-makna dengan pengalaman menyimak, 2 membangun imajinasi visual sementara menyimak, 3 menyesuaikan imajinasi dengan fikiran imajinasi untuk menciptakan karya baru, 4 memecahkan masalah, memeriksa dan mengujinya. Tarigan 2008: 51, menyatakan bahwa menyimak eksploratif adalah kegiatan menyimak intensif dengan maksud menyelidiki sesuatu lebih terarah dan sempit. Pada akhir kegiatan, seorang penyimak eksploratif akan 1 menemukan gagasan baru, 2 menemukan informasi baru dan informasi tambahan dari bidang tertentu, 3 menemukan topik-topik baru yang dapat dikembangkan pada masa yang akan datang, 4 menemukan unsur-unsur bahasa yang bersifat baru. Menyimak interogatif adalah kegiatan menyimak yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan perhatian karena penyimak akan mengajukan banyak pertanyaan. Dalam kegiatan menyimak interagatif penyimak mempersempit serta mengarahkan perhatiannya pada pemerolehan informasi dengan cara menginterogasi atau menanyai pembicara Dawson dalam Tarigan, 2008: 52. Dengan mengajukan pertanyaan kepada pembicara penyimak mengaharapkan informasi atau pengetahuan sebanyak mungkin. Pertanyaan yang diajukan dalam menyimak interogatif mencakup apa, siapa, mengapa, dimana, kemana, untuk apa, benarkah. Menyimak selektif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan secara selektif dan terfokus untuk mengenal, bunyi-bunyi asing, nada dan suara, bunyi- bunyi homogen bunyi-bunyi yang sama, kata-kata, frase-frase, kalimat-kalimat, dan bentuk-bentuk, bahasa yang sedang dipelajarinya. Berdasarkan ragam menyimak, maka menyimak harus siswa lakukan adalah dengan bersungguh-sungguh, penuh konsentrasi untuk menangkap makna yang disimak dari persoalan faktual yang didengarkan menggunakan media audio.

2.1.1.5 Tahap – tahap Menyimak