penyampaian informasi dalam intuitif dengan berbagai macam cara rangsangan melalui penyatuan media yang berbeda seperti grafis, animasi, komputer, video
gerak dan suara. Artinya bahwa media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi dengan berbagai cara. Misalnya dengan penyatuan
media-media yang berbeda seperti media grafis, animasi, komputer, video gerak dan suara. Penyatuan media yang berbeda ini supaya mempermudah untuk
menyampaikan sebuah pesan.
2.1.3.1 Pengertian Media
Kata “media” berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”
. Secara mendasar kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar. Azhar Arsyad 2009: 3, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Soeparno 1998: 1 media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari
sumber kepada penerima pesan. Sadiman 2006: 7 media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepenerima,
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat, serta perhatian siswa pada saat proses belajar mengajar terjadi. Media adalah alat sarana
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk Alwi, 2002: 726. Menurut Heinich 1993 dalam Anitah, 2009: 183 media merupakan
alat saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara
sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver, mencontohkan media ini seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak printed materials,
komputer, dan instruktur. Contoh media tersebut bisa dipertimbangkan sebagai media pembelajaran jika membawa pesan-pesan messages dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah
suatu alat yang digunakan dalam proses mengajar. Media dapat berupa perangkat keras maupun lunak. Fungsi media untuk menyampaikan dan memperjelas materi
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Perangkat keras adalah alat-alat yang dapat mengantarkan pesan seperti radio, televisi, koran, dan buku.
Sedangkan perangkat lunak adalah isi program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan
lainnya. Cerita yang terkandung dalam film atau materi yang ditampilkan dalam bentuk diagram, bagan, grafik.
2.1.3.2 Media Pembelajaran
Menurut Romwiszowski 1988 dalam Wibawa 2001: 12, media merupakan pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang dapat
berupa orang atau benda kepada penerima pesan. Media dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Dengan
adanya media siswa dan guru terbantu dalam pembelajaran. Siswa akan mudah menyerap informasi dan pesan yang terkandung dalam suatu pembelajaran. Guru
dapat mengembangkan keterampilan mengajar dan membantu meringankan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Penggunaan media baik digunakan dalam setiap kegiatan pembelajaran di kelas. Melalui media siswa mampu berdiskusi dengan siswa di kelas. Media dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas. Rossi dan Breidle 1966 dalam Sanjaya, 2006: 163, media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Media
pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari media yang sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal, media yang dapat dibuat oleh guru sendiri
dan media yang diproduksi pabrik, media yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan media yang sengaja dirancang. Berbagai sudut
pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media. Sutikno 2009: 1, menyatakan bahwa:
ada tiga jenis media, yaitu media audio, visual dan media audio visual. Media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan
suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan hitam. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media
visual dapat menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti filmstrip
film rangkai, foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak
seperti film bisu, film kartun. Sedangkan media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua.
Rudy Brets, 1997 dalam Asra, 2007: 5-7, ada tujuh klasifikasi media, yaitu:
1 media audio visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak, seperti: film bersuara, pita video, film pada
televisi, televisi dan animasi, 2 media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan
gambar diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara dan sound slide, 3 audio semi gerak yaitu media yang menampilkan suara yang bergerak,
seperti: tulisan jauh bersuara, 4 media visual bergerak yaitu media yang menampilkan gambar yang
bergerak, seperti film bisu, 5 media visual diam adalah media yang menampilkan gambar diam, seperti
halaman cetak, foto, microphone, slide bisu, 6 media audio adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara,
seperti: radio, telepon, pita suara, casette recorder, 7 media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Heinich dalam Anitah 2009: 183, menggolongkan 1 media yang tidak diproyeksikan,
meliputi gambar, grafik, bagan, chart, dan peta; 2 media yang diproyeksikan meliputi slide, film bisu, film striploop, overhead
proyektor, dan epidascop; 3 media audio, meliputi radio, casette
recorder , dan piringan hitam, 4 media video; 5 media berbasis
komputer; 6 multi media kit IPA. Heinich 1982 dalam Anitah 2009: 183, menggolongkan 1 media
yang tidak diproyeksikan, meliputi gambar, grafik, bagan, chart, dan peta; 2 media yang diproyeksikan meliputi slide, film bisu, film
striploop, overhead proyektor, dan epidascop; 3 media audio, meliputi radio, cassette recorder, dan piringan hitam, 4 media video; 5 media
berbasis komputer; 6 multi media kit IPA Klasek 1997 dalam Asra, 2007: 5-8, membagi media pembelajaran
sebagai berikut: 1 media visual; 2 media audio; 3 media display; 4 pengalaman nyata dan simulasi; 5 media cetak; 6 belajar terprogram; 7
pembelajaran melalui komputer atau sering dikenal Program Computer Aided Instruction CAI.
2.2 Kajian Empiris
Tujuan utama pembelajaran Bahasa Indonesia adalah meningkatkan keterampilan berbahasa siswa, yakni terampil menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Keterampilan berbahasa hanya bisa dikuasai dengan latihan yang terus menerus dan sistesmatis dengan sering berlatih menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Penelitian pembelajaran menyimak telah banyak dilakukan. Akan tetapi
masih menarik untuk diadakan penelitian lebih lanjut lagi, baik penelitian yang bersifat melengkapi maupun yang bersifat baru. Keterampilan menyimak harus
dikuasai setiap orang, baik oleh anak, siswa, maupun orang tua. Karena dengan menyimak, orang akan memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta
memahami makna yang terkandung dalamnya. Penelitian menyimak telah banyak dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya yang berkait dengan menyimak telah
dilakukan oleh Moh. Hayatul Ikhsan dan Miranti Kuku.