Media audio merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media audio dapat menambah minat siswa dalam
belajar, karena siswa dapat menyimak dengan mendengarkan suara rekaman melalui tape recorder. Penggunaan media audio diharapkan dapat mempermudah
siswa dalam memahami informasi yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan latar belakang masalah, sangatlah menarik untuk diteliti lebih
lanjut berkaitan dengan peningkatan kemampuan menyimak dengan menggunakan media audio. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dituangkan
dalam bentuk skripsi dengan judul “Penggunaan Media Audio Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Materi Persoalan Faktual Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 01 Sikayu Comal Kabupaten Pemalang”.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas dan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sikayu Comal Kabupaten Pemalang,
siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kembali dan menuliskan kembali isi persoalan faktual. Siswa juga mengalami kesulitan dalam menentukan
gagasan pokok pada persoalan faktual. Kesulitan siswa dalam menentukan gagasan pokok pada persoalan faktual dibuktikan 65 dari jumlah siswa belum
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, untuk mata pelajaran bahasa Indonesia, yaitu 75. Peneliti menemukan beberapa permasalahan yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar menyimak persoalan faktual. Penyebab rendahnya hasil belajar menyimak persoalan faktual antara lain kurangnya
pemahaman siswa dalam pembelajaran menyimak dan merasa kurang mendapatkan manfaat dari belajar menyimak, sehingga siswa kurang termotivasi
untuk belajar. Selain itu, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode konvensional yang biasa disebut metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan.
Dampak kurangnya pemanfaatan media dalam pembelajaran menjadikan siswa kurang aktif dan kreatif.
1.3 Identifikasi Masalah
Beberapa hambatan dalam pembelajaran menyimak dipengaruhi beberapa faktor. Sebagai berikut.
Faktor pertama adalah kemampuan siswa masih rendah dalam kegiatan menyimak, sehingga kurang termotifasi untuk belajar. Faktor kedua adalah siswa
kurang termotivasi untuk belajar. Siswa merasa kurang mendapat manfaat dari kegiatan belajar menyimak persoalan faktual, karena siswa beranggapan bahwa
mendengarkan persoalan faktual adalah hal biasa yang sering siswa lakukan. Faktor yang ketiga adalah guru kesulitan dalam menyampaikan materi
pembelajaran menyimak persoalan faktual, karena media yang digunakan guru kurang bervariasi. Faktor yang keempat adalah guru belum atau jarang
menggunakan media atau fasilitas yang disediakan oleh sekolah. Guru dalam pembelajaran menyimak terkadang tidak menggunakan media yang ada, karena
pemanfaatannya memerlukan waktu dan berbagai persiapan, sehingga media tidak difungsikan secara efektif.
1.4
Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tentang hambatan-hambatan dalam pembelajaran menyimak, masalah yang muncul sangatlah kompleks, sehingga
perlu dibatasi. Pembatasan masalah bertujuan agar penelitian lebih mendalam dan lebih terarah.
Peneliti membatasi masalah yang akan menjadi bahan penelitian yaitu hanya membahas pada kemampuan siswa dalam menyimak persoalan faktual dan
perilaku siswa di kelas yang menunjukkan sikap kurang merespon atau meremehkan pembelajaran menyimak persoalan faktual.
Rendahnya keterampilan menyimak persoalan faktual disebabkan penggunaan media pembelajaran yang kurang bervariasi dan belum digunakan
secara efektif. Untuk memecahkan masalah rendahnya keterampilan menyimak siswa, guru seharusnya memanfaatkan media pembelajaran yang tepat. Media
yang digunakan adalah media yang dapat meningkatkan keterampilan menyimak masalah faktual pada siswa kelas V SD Negeri 01 Sikayu Comal Kabupaten
Pemalang.
1.5 Rumusan Masalah