3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perubahan perilaku yang harus
dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didik yang merupakan deskripsi tentang
perubahan perilaku yang diinginkan atau deskripsi produk yang menunjukkan bahwa belajar telah terjadi. Perumusan tujuan peserta didik itu
yakni hasil belajar yang diinginkan. Dalam kegiatan belajar, tujuan yang harus dicapai setiap individu
dalam belajar memiliki beberapa peranan penting yaitu: a.
Memberikan arah pada kegiatan peserta didikan. b.
Untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian peserta didikan pembinaan bagi peserta didik remidial teaching.
c. Sebagai bahan komunikasi
Benyamin S. Bloom menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu
1 ranah kognitif cognitif domain berkaitan dengan hasil berupa
pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup
kategori pengetahuan
knowledge, pemahaman
comprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis, dan penilaian evaluation.
2 Ranah afektif berkaitan dengan rasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori
tujuannya mencerminkan hirarkhi berentangan dari keinginan sampai
dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didik afektif adalah
peneriman receiving,
penanggapan responding,
pengorganisasian organization,
pembentukan pola
hidup organization by a value complex.
3 Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik. Kategori jenis
perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpon adalah persepsi perseption, kesiapan set, gerakan terbimbing guided
response, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreatifitas originality.
B. Kerangka Pikir
Guru sangat berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Guru yang mampu menggunakan media secara optimal akan menunjang hasil belajar
siswa yang ingin dicapai. Media pembelajaran audio visual merupakan media pembelajaran yang diterapkan dengan cara siswa akan diajak melihat video
tentang peristiwa sejarah yang bersangkutan dengan materi, dengan menggunakan media video maka dapat menarik perhatian dan pemahaman
siswa. Pemahaman siswa akan maksimal apabila siswa menerima materi tidak hanya dari pendengaran tetapi juga dari penglihatan sehingga hasil yang
diperoleh dapat meningkat. Dengan demikian pemanfaatan media audio visual dalam bentuk video berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMA N 8
Semarang tahun ajaran 20122013. Kerangka pikir dapat diterangkang gambar berikut.