dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didik afektif adalah
peneriman receiving,
penanggapan responding,
pengorganisasian organization,
pembentukan pola
hidup organization by a value complex.
3 Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik. Kategori jenis
perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpon adalah persepsi perseption, kesiapan set, gerakan terbimbing guided
response, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreatifitas originality.
B. Kerangka Pikir
Guru sangat berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Guru yang mampu menggunakan media secara optimal akan menunjang hasil belajar
siswa yang ingin dicapai. Media pembelajaran audio visual merupakan media pembelajaran yang diterapkan dengan cara siswa akan diajak melihat video
tentang peristiwa sejarah yang bersangkutan dengan materi, dengan menggunakan media video maka dapat menarik perhatian dan pemahaman
siswa. Pemahaman siswa akan maksimal apabila siswa menerima materi tidak hanya dari pendengaran tetapi juga dari penglihatan sehingga hasil yang
diperoleh dapat meningkat. Dengan demikian pemanfaatan media audio visual dalam bentuk video berpengaruh terhadap hasil belajar siswa SMA N 8
Semarang tahun ajaran 20122013. Kerangka pikir dapat diterangkang gambar berikut.
Gambar. Kerangka Pikir C.
HIPOTESIS
Berdasarkan kerangka berpikir di atas dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut : ada pengaruh signifikan hasil belajar sejarah antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol pemanfaatan media pembelajaran sejarah berbasis audiovisual terhadap hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa
skelas XI SMA Negeri 8 Semarang. Media Pembelajaran
sejarah berbasis audiovisual X
Hasil belajar Y
33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif jenis eksperimen. Sugiyono 2009:72 menyatakan bahwa
penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain Randomized Control
Group Pretes-Postest Design, yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah
perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Sugiyono, 2009: 112.
Tabel 3.1. Desain Penelitian Eksperimen Kelompok
Pre test Treatment
Post tes
Experimen Tes
Media Audio
Visual Tes
Kontrol Tes
- Tes
Dalam penelitian ini terdapat 2 kelompok yang akan diteliti, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Prosedur penelitian ini meliputi
langkah-langkah sebagai berikut: