Uji Validitas Uji Reliabilitas

97

3.6 Validitas dan Reliabilitas Penelitian

3.6.1 Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2007: 5. Validitas merujuk kepada suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Peneliti mengukur validitas dengan melakukan uji coba instrumen dilapangan. Jadi instrumen yang telah disusun diujicobakan dilapangan kemudian diukur validitasnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan validitas konstruk construct validity yaitu konsep validitas yang berangkat dari konstruksi teoritik tentang variabel yang hendak diukur oleh jenis alat ukur. Konstruksi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian konselor dan sikap siswa terhadap pelayanan bimbingan dan konseling. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total, rumus yang digunakan adalah rumus Product Momentyang dikemukakan oleh Karl Pearson yaitu rumus Pearson Correlation. Rumus korelasi Product Moment : r xy =                      2 2 2 2 . . . Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : r xy = Koefisien korelasi N = Jumlah subyek yang diteliti 98 ∑ X = Jumlah skor masing-masing item total ∑ Y = Jumlah skor seluruh item total ∑ XY = Jumlah perkalian item X dengan item Y ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor X ∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2009:121 Pengujian validitas instrumen dengan mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total, dengan menggunakan rumus Product Momentdiperoleh dan kemudian dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5, jika r hitung r tabel maka item dinyatakan valid.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah “indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan” Singarimbun, 1995: 140.Realibilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa instrumen apa yang dapat dipercaya dan instrumen yang tidak bersifat tendensius untuk mengarahkan responden dalam memilih dan menjawab atau suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena menunjukkan keajegan hasil pengukurannya. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen skala psikologis dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha. Alasan penggunaan rumus Alpha dalam penghitungan reliabilitas instrumen ini dikarenakan data yang dihasilkan merupakan data rating skala 1, 2, 3, 4 dan bisa digunakan untuk jumlah item ganjil atau genap. Adapun alasan penggunaan rumus alpha karena jawaban pada 99 kuesioner ini berbentuk skala yang jawabannya bukan 0 atau 1 melainkan 1 sampai 5. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut: r 11 =              2 2 . . 1 1 t b k k   Keterangan : r 11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir-butir pertanyaan  2 .b  = Jumlah Varian butir 2 .t  = Varian total Arikunto, 2009: 171 Kriteria pengujian realibilitas instrumen dikatakan reliabel yaitu jika memiliki harga r hitung r tabel dengan taraf signifikasi 5. Besar kecilnya koefisien mengidentifikasikan kuat dan lemahnya hubungan yang ada. Nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel berarti instrumen semakin berkurang reliabilitasnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kriteria 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah 100

3.7 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410