Menyusun Kisi-kisi Instrumen Penyusunan Instrumen

87

3.5.1 Menyusun Kisi-kisi Instrumen

Gambar 3.2 Prosedur Penyusunan Instrumen Penelitian Berdasarkan bagan tentang prosedur penusunan instrumen diketahui bahwa untuk menyusun sebuah instrumen penelitian, peneliti harus melewati beberapa tahap diatas, diantaranya menyusun kisi-kisi instrumen, menyusun instrumen, kemudian diujicobakan try out pada responden, berikutnya merevisi instrumen untuk menghilangkan item-item instrumen yang tidak valid dan tidak reliabel. Setelah instrumen diujicobakan dan sudah valid serta reliabel barulah instrumen dikatakan sudah jadi dan siap digunakan untuk penelitian. Berikut adalah tabel kisi-kisi instrumen skala persepsi dan skala sikap yang akan digunakan dalam membuat instrumen dalam penelitian ini terdapat pada tabel 3.4 dan tabel 3.5 sebagai berikut: Menyusun kisi- kisi instrumen Menyusun Instrumen Uji Coba Try Out Revisi Instrumen Instrumen Jadi 88 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Skala Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Konselor Variabel Indikator Sub Indikator Deskriptor Item Pertanyaan + - Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Konselor 1. eriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 1.1 Menampilk an kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 1.1.1 Konselor mampu menunjukkan kepribadian yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dihadapan siswa 1, 4 2, 3 1.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain 1.2.1 Konselor mampu menunjukkan konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain 5,6, 8 7,9 1.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur 1.3.1 Konselor mampu menunjukkan sikap akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur 11,12 10,13 2. enghargai dan menjunjung 2.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual, dan 2.1.1 Konselor selalu berpandangan positif serta dinamis terhadap siswa sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, 15,16

14, 17,

18 89 tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih berpotensi individual, dan berpotensi 2.2 Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan konseli pada khususnya 2.2.1 Konselor selalu menghargai dan mengembangkan sikap positif yang dimiliki oleh siswa 19,20, 22 21, 23 2.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khusunya 2.3.1 Konselor mampu peduli terhadap permasalahan yang siswa alami 24, 25, 26 27, 28, 29 2.4 menjunjung tinggi harkat sesuai dengan hak asasinya 2.4.1 Konselor menghargai harkat dan martabat siswa sesuai dengan haknya sebagai siswa 30,31 32,33 2.5 Toleran terhadap permasalahan konseli 2.5.1 Konselor bersikap toleransi terhadap permasalahan siswa 36,37 34,35 2.6 Bersikap demokratis 2.6.1 Konselor selalu bersikap demokratis terhadap siswa 38,40

39, 41, 42

3. enjunjung integritas 3.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten 3.1.1 Konselor bersikap berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten ketika menghadapi siswa 43,44,45 46 , 47, 48 90 stabilitas kepribadian yang kuat 3.2 Menampilkan emosi yang stabil 3.2.1 Konselor selalu menjaga sikap dan perilaku serta nada bicara 49 , 51 50,53, 52 3.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan 3.3.1 Konselor menghormati serta memahami siswa sesuai dengan tugas perkembangannya 54,55 56, 57 3.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stes dan frustasi 3.4.1 Konselor mentolerir sikap siswa yang stres menghadapi masalahnya 58 ,59 60 ,61 4. enampilkan kinerja berkualitas tinggi 4.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif 4.1.1 Konselor membantu siswa menghadapi masalah dengan memunculkan solusi yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif 62 ,63,66 64,65 4.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri 4.2.1 Konselor selalu semangat dalam melakukan kegiatan BK 68 ,69,70 67,71, 72 4.3 Berpenampilan menarik dan menyenangkan 4.3.1 Konselor membantu dirinya dengan berpakaian sopan, dan baik dalam bersikap didepan siswa 74,76,78 73 , 75,77 91 4.4 Berkomunikasi secara efektif 4.4.1 Konselor berkomunikasi dengan siswa sesuai dengan kapasitasnya 79 ,80, 81 82,84, 83 Total item 42 42 92 Tabel 3.6 Kisi-kisi Skala Sikap Siswa Terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling Variabel Indikator Sub Indikator Deskriptor Komponen Sikap Juml ah Kognitif Pemahaman terhadap pelayanan BK Afektif Perasaan senang tidak senang terhadap pelayanan BK Konatif Kecenderungan perilaku terhadap pelayanan BK + - + - + - Sikap siswa terhadap pelayanan BK Pelayanan BK meliputi: 1. Pelaksanaan layanan- layanan BK 1.1 Layanan orientasi 1.1.1 Memahami lingkungan baru 1, 5 3 4, 6 2 9 7 , 8 9 1.2 Layanan informasi 1.2.1 Memahami segala bentuk informasi dan seluk beluknya 10 13 14, 15 12

16, 18 17

, 11 9 93 1.3 Layanan penguaaan konten 1.3.1 Mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik

19, 21 20, 27

23 24, 26 22 25 9 1.4 Layanan penempatan dan penyaluran 1.4.1 Penempatan danpenyaluran tentang pengembangan bakat dan minat 28 30 29 , 32 31 33, 34

35, 36 9

1.5 Layanan bimbingan kelompok 1.5.1 Pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial 37, 38 39 , 42 40 41, 43 44, 46 45 9 1.6 Layanan konseling kelompok 1.6.1 Pembahasan masalah pribadi melalui dinamika 47 , 49 48 50, 51 52 54, 55 53 9 94 kelompok 1.7 Layanan konseling individual 1.7.1 Pengentasan masalah yang dihadapi 56 57, 58 59 62, 64 61 60, 63 9 1.8 Layanan mediasi 1.8.1 Penyelesaian dan perbaikan hubungan antara belah pihak 65 66 68 69 , 73 71, 72 67, 70 9 1.9 Layanan konsutasi 1.9.1 Penanganan kondisi atau permasalahan

74,75 76

77, 81 78 79 80, 82 9 2. Pelaksanaan kegiatan pendukung BK 2.1 Aplikasi instrumentasi 2.1.1 Instrumen untuk mengumpulkan data dan keterangan siswa 84 83 , 89 85, 90 87 88 86 9 2.2 Himpunan data 2.2.1 Menghimpun

91, 93 92

96 94, 95 97 98, 99 9 95 segala data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa 2.3 Konferensi kasus 2.3.1 Membahas permasalahan siswa dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak terkait yang dapat memberikan keterangan 100 , 101 102 105, 107 103 104 , 108 106 9 2.4 Kunjungan rumah 2.4.1 Memperoleh keterangan dan 109 , 115 110 111 113, 117 112 114, 116 9 96 membangun komitmen dari pihak keluarga 2.5 Alih tangan kasus 2.5.1 Kegiatan untuk memperoleh penanganan yang lebih tepat dan tuntas 118 119 , 124 122 , 125 121 120, 126 123 9 Jumlah Item Kognitif 42 Afektif 42 Konatif 42 126 97

3.6 Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410