Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling

65 tetapi secara tidak langsung melayani klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.

2.3.2.6 Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling

Pelaksanaan berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling memerlukan sejumlah kegiatan pendukung yaitu meliputi kegiatan pokok; 1 aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling; 2 himpunan data; 3 konferensi kasus; 4 kunjungan rumah; 5 alih tangan kasus Mugiarso, 2011: 71 a. Aplikasi instrumentasi Aplikasi instrumentasi menurut Prayitno2012:291 merupakan “kegiatan menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi tertentu. Kegiatan dengan menggunakan instrumen harus dilakukan dengan cermat dengan penggunaan hasil yang tepat ”. Data aplikasi instrumentasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penyelenggaraan layanan konseling danatau menjadi isi dari layanan agar layanan konseling terhadap klien akan lebih efektif dan efisien.Fungsi kegiatan pendukung aplikasi instrumentasi adalah fungsi pemahaman. Data hasil aplikasi instrumentasi dapat digunakan untuk memahami kondisi klien, seperti potensi dasar, bakat, minat, kondisi diri, lingkungan serta masalah yang dialami klien b. Himpunan data Himpunan data menurut Dewa Ketut 2008:80 merupakan “kegiatan pendukung untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan klien ”. Himpunan data perlu diselenggaraan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat tertutup. 66 Penyelenggaraan himpunan data bermaksud menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan siswa dalam berbagai aspeknya. Data yang terhimpun merupakan hasil dari upaya aplikasi instrumentasi, dan apa yang menjadi isi himpunan data dimanfaatkan sebesar- besarnya dalam kegiatan layanan bimbingan. Fungsi yang digunakan dalam himpunan data ini adalah fungsi pemahaman, pencegahan,pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan serta fungsi advokasi. c. Konferensi kasus Konferensi kasus menurut Dewa Ketut 2008:81 merupakan “kegiatan pendukung untuk membahas permasalahan yang dialami oleh klien dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak, dimana pihak ini diharapkan dapat memberikan bahan keterangan dan komitmen untuk terentaskannya masalah klien”. Tujuan konferensi kasus yakni: 1 Memperoleh gambaran tentang inti masalah. 2 Memperoleh gambaran tentang latar belakang serta berbagai faktor yang memungkinkan menjadi penyebab masalah klien. 3 Untuk memperoleh langkah-langkah dalam memecahkan masalah klien. d. Kunjungan rumah Kunjungan rumah menurut Dewa Ketut 2008:91 merupakan “kegiatan pendukung untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan dan komitmen untuk terentaskannya permasalahan klien melalui kunjungan ke rumah klien ”. Tujuan kunjungan rumah yakni: a untuk memperoleh berbagai keterangan data yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan klien; b untuk 67 pembahasan dan pengentasan permasalahan klien. Fungsi yang digunakan dalam kunjungan rumah ini adalah fungsi pemahaman dan fungsi pengentasan. e. Alih tangan kasus Alih tangan kasus Dewa Ketut 2008:91 merupakan kegiatan pendukung untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang diahadapi klien dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat dan mantap antara berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penangan masalah tersebut.

2.3.3 Sikap Siswa Terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

4 24 305

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 SEMARANG

0 20 251

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NHT DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 5 427

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING DENGAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

1 7 270

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT PADA SISWA KELAS V SDN SALAMAN MLOYO SEMARANG

0 17 258

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG.

0 0 410