45
Dari kedua pendapat tersebut diatas, dapat di simpulkan bahwa komponen- komponen sikap antara lain:
a  Komponen  kognitif  yaitu  komponen  yang  berkaitan  dengan  pengetahuan, pandangan,  dan  keyakinan,  yaitu  hal-hal  yang  berhubungan  dengan
bagaimana  orang  mempersepsi  terhadap  objek  sikap.    Dalam  penerapannya komponen  ini  berkaitan  dengan  pikiran,  pengetahuan,  pandangan  dan
keyakinan  atau  kepercayaan  siswa  terhadap  pelayanan  bimbingan  dan konseling di sekolah
b  Komponen  afektif  yaitu  komponen  yang  menyangkut  masalah  emosional subjektif, perasaan, emosi seseorang terhadap objek terutama dalam penilaian.
Dalam  komponen  afektif  ini  yang  menyangkut  masalah  emosional  subjektif, perasaan,  emosi  seseorang  terhadap  pelayanan  bimbingan  dan  konseling  di
sekolah c  Komponen  konatif  yaitu  menunjukan  perilaku  atau  kecenderungan
berperilaku  yang  berkaitan  pada  diri  seseorang  berkaitan  dengan  objek  yang dihadapinya.  Pada  komponen  ini  menunjukan  perilaku  atau  kecenderungan
berperilaku siswa yang berkaitan dengan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah.
2.3.1.5 Proses Pembentukan Sikap
Pembentukan  sikap  pada  dasarnya  dipengaruhi  oleh  faktor  yang  ada didalam  diri  individu  dan  faktor  yang  ada  diluar  diri  individu  yang  keduanya
saling  berinteraksi.  Menurut  Gerungan  2004:  166  pembentukan  sikap  tidak terjadi  dengan  sendirinya  tetapi  senantiasa  berlangsung  dalam  interaksi  manusia
46
dan  berkaitan  dengan  objek  tertentu.  Interaksi  sosial  didalam  maupun  diluar kelompok  dapat  mengubah  sikap  atau  membentuk  sikap  yang  baru.  Dibawah  ini
dijelaskan proses terjadinya sikap menurut Mar’at dalam Walgito, 2003: 115:
Bagan 2.2 Pembentukan Sikap
Dari  bagan  tersebut  dapat  dijelaskan  bahwa  sikap  yang  ada  pada  diri seseorang  akan  dipengaruhi  oleh  faktor  internal,  yaitu  faktor  biologis  dan
psikologis,  serta  faktor  eksternal.  Faktor  eksternal  dapat  berwujud  situasi  yang dihadapi
individu, norma-norma
masyarakat, hambatan-hambatan
atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat.
Reaksi yang diberikan individu terhadap objek sikap dapat bersifat positif, tetapi  juga  bersifat  negatif.  Bagaimana  reaksi  yang  timbul  pada  diri  indiviidu
dapat diikuti dalam bagan persepsi berikut ini: Faktor Internal
- Fisiologis
- Psikologis
Faktor eksternal -
Pengalaman -
Situasi -
Norma -
Hambatan -
Pendorong SIKAP
Objek Sikap
Reaksi
47
Bagan 2.3 Persepsi
Objek sikap akan dipersepsi individu, dan hasil persepsi akan dicerminkan dalam sikap  yang diambil oleh individu  yang bersangkutan. Dalam mempersepsi
objek  sikap  individu  akan  dipengaruhi  oleh  pengalaman,  proses  belajar, pengetahuan,  dan  hasil  proses  persepsi  ini  akan  merupakan  pendapat  atau
keyakinan individu mengenai objek sikap dan berkaitan juga dengan segi kognisi.
2.3.1.6 Pengukuran Sikap
Mengukur  sikap  bukan  suatu  hal  yang  mudah  sebab  sikap  adalah kecenderungan,  pandangan  pendapat,  atau  pendirian  seseorang  untuk  meneliti
suatu  objek  atau  persoalan  dan  bertindak  sesuai  dengan  penilainnya  dengan menyadari  perasaan  positif  dan  negatif  dalam  menghadapi  suatu  objek.  Dalam
Pengalaman Proses belajar
Pengetahuan
PERSEPSI
Kognisi
Afeksi
Konasi Faktor-faktor
lingkungan yang
mempengaruhi
Evaluasi
Senang Tidak Senang
OBJEK SIKAP
K E
P R
I B
A D
I A
N
48
penelitian sikap, tergantung pada kepekaan dan kecermatan pengukurannya. Perlu diperhatikan  masalah  metode  yang  berhubungan  dengan  penukuran  sikap,
bagaimana  instrumen  itu    dapat  dikembangkan  dan  digunakan  untuk  mengukur sikap.
Azwar 2005:90 menjelaskan bahwa metode yang biasa digunakan untuk pengungkapan sikap, yaitu:
1 Observasi Perilaku
Kalau  seseorang  menampakkan  perilaku  yang  konsisten  terulang.  Perilaku tertentu bahkan kadang-kadang sengaja ditampakkan untuk menyembunyikan
sikap  yang  sebenarnya.  Dengan  demikian  perilaku  yang  kita  amati  mungkin saja dapat menjadi indikator sikap dalam situasional tertentu.
2  Pertanyaan Langsung Asumsi  yang  mendasari  metode  pertanyaan  langsung  guna  pengungkapan
sikap,  pertama  adalah  asumsi  bahwa  individu  merupakan  orang  yang  paling tahu  mengenai  dirinya  sendiri  dan  kedua  adalah  asumsi  keterusterangan
bahwa manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang dirasakannya. 3  Pengungkapan Langsung
Suatu  metode  pertanyaan  langsung  adalah  pengungkapan  langsung  Direct Assessment  secara  tertulis  yang  dapat  menggunakan  item  tunggal  maupun
dengan  menggunakan  item  ganda.  Prosedur  pengungkpan  langsung  dengan item  ganda  sangat  sederhana.  Responden  diminta  untuk  menjawab  langsung
suatu pernyataan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju, penyajian  dan  pemberian  responden  yang  dilakukan  secara  tertulis
49
memungkinkan  individu  untuk  menyatakan  sikap  secara  lebih  jujur. Pengukuran  sikap  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  dengan
menggunakan  pengungkapan  langsung  yaitu  dengan  menggunakan  skala psikologis yang diberikan pada objek.
2.3.1.7 Hubungan Sikap Dan Perilaku