12
12
1.6 Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah, permasalahan yang muncul yaitu siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
menulis narasi. Kesulitan yang dialami diantaranya siswa kurang mampu menggunakan kata dalam menuangkan ide, menghubungkan kalimat satu dengan
kalimat lain, dan sulit memilih kata. Apabila permasalahan menulis narasi pada siswa ini tidak dipecahkan maka akan menimbulkan permasalah baru. Ketika
siswa tersebut naik kelas dan menemukan materi menulis narasi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi, maka siswa akan mendapatkan masalah yang lebih
berat. Masalah ini dikarenakan pada tingkat sebelumnya, siswa belum menguasai keterampilan menulis narasi dengan baik dan benar. Hal ini akan menjadi
permasalahan yang lebih sulit untuk dipecahkan apabila pada tingkat yang lebih mudah belum diselesaikan. Selain itu menulis juga membutuhkan latihan yang
dilakukan berulang kali. Permasalahan tidak hanya pada siswa namun juga pada guru yang kesulitan
dalam menerapkan model dan media pembelajaran. Kesulitan ini membuat guru mengabaikan penggunaan model dan media dalam pembelajaran. Guru kurang
menyadari bahwa model dan media pembelajaran memiliki pengaruh penting terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Selain itu guru masih berperan sentral
yakni semua kegiatan pembelajaran didominasi oleh kegiatan guru. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran menulis narasi
yang hanya mendengarkan ceramah guru dan mengerjakan tugas. Pemecahan masalah yang diajukan berupa Penelitian Tindakan Kelas
PTK kolaboratif. PTK kolaboratif ini akan menerapkan model pembelajaran
13
13 Quantum Teaching berbantu media puzzle untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran bahasa Indonesia di SD Negeri 01 Bligorejo Kabupaten Pekalongan. Kualitas pembelajaran yang dimaksud, meliputi aktivitas belajar siswa, hasil
belajar, dan performansi guru. Penelitian ini direncanakan dengan dua siklus. Setiap siklus direncanakan 2 kali pertemuan. Setiap siklus mempunyai empat
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berbantu media puzzle
diharapkan siswa akan lebih aktif, termotivasi dan hasil belajarnya akan meningkat.
1.7 Tujuan Penelitian