Pengamatan Refleksi Siklus I

54 54 pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi ini juga dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif mengikuti pembelajaran selanjutnya.

3.2.1.3 Pengamatan

Sesuai dengan tujuan penelitian, pengamatan difokuskan pada aktivitas siswa dan performasi guru. Melalui lembar pengamatan aktivitas siswa, guru dapat mengetahui siswa yang aktif dan siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran. Lembar observasi penggunaan media puzzle digunakan untuk mengetahui ketepatan penggunaan media puzzle dalam pembelajaran menulis narasi. Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dibaca pada lampiran 6 dan 7. Lembar penggunaan media puzzle dapat dibaca pada lampiran 14 dan 15. Selain pengamatan kepada siswa dan media puzzle, dilakukan juga pengamatan terhadap guru yang dilakukan oleh kepala sekolah melalui Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG I dan II. APKG ini digunakan untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan guru dalam proses pembelajaran. Tahap ini sangat penting dan membutuhkan pengamatan yang teliti untuk mengetahui keberhasilan dan kekurangan proses pembelajaran. Hasil analisis keberhasilan dan kekurangan dari proses pembelajaran dapat dijadikan masukan pada perbaikan siklus selanjutnya. Alat Penilaian Kemampuan Guru APKG dapat dibaca pada lampiran 10,11,12 dan 13.

3.2.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan yang dilakukan pada siklus I. Hal yang perlu dianalisis dalam tahapan ini antara lain performansi guru, aktivitas dan hasil belajar siswa serta ketepatan penggunaan media. Hasil kajian ini menjadi bahan 55 55 untuk memecahkan masalah yang timbul untuk kemudian menyusun siklus berikutnya. Siklus I pertemuan pertama maupun kedua, pasti ada kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang ada pada pelaksanaan siklus I dianalisis untuk menemukan solusi. Solusi tersebut digunakan untuk memperbaiki pada pelaksaaan siklus II. Kelebihan yang ada pada siklus I tetap dipertahankan atau ditingkatkan pada pelaksanaan siklus II untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3.2.2 Siklus 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IIIA SEKOLAH DASAR NEGERI DUKUHTENGAH 02 KABUPATEN BREBES

0 7 227

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI PAGUYANGAN 01 KABUPATEN BREBES

0 12 244

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENULIS PENGUMUMAN MELALUI MEDIA CETAK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 PEGUYANGAN PEMALANG

0 14 235

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI MALANGAN.

0 1 197

KEEFEKTIFAN MODEL INSTRUKSI LANGSUNG BERBANTU GAMBAR SERI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI ABUPATEN KENDAL

0 1 59

KEEFEKTIFAN MODEL TPS BERBANTU MEDIA FOTO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 BOGANGIN KABUPATEN BANYUMAS

0 1 86

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PRAON SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 20

PENINGKATAN KEAKTIFAN, KEBERANIAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATA PELAJARAN IPS SDN 01 BLIGOREJO PEKALONGAN

0 0 181