Dari tiga pandangan yang menyatakan jenis-jenis motivasi, maka terdapat dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Dari
penjelasan di atas maka motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif karena kebutuhan keinginan dari diri sendiri dan bukan dari rangsangan dari luar
diri yang muncul untuk membimbing perilaku dalam situasi tertentu. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang timbul karena adanya rangsangan dari
luar diri dan keinginan untuk menerima ganjaran atau menghindar dari hukuman.
2.2.2 Konsep Dasar Belajar
2.2.2.1 Pengertian Belajar
Pembahasan mengenai motivasi belajar tidak lepas dari dua kata yang membangunnya yaitu motivasi dan belajar. berikut pengertian belajar menurut
para ahli. Belajar merupakan kegiatan yang terus menerus baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan sekitar dan dalam proses belajar akan
menimbulkan tingkah laku baru. Seperti yang dijelaskan Uno 2012:22 bahwa “belajar adalah proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan
interaksi antara individu dan lingkungannya yang dilakukan secara formal, informal, dan nonformal”. Belajar juga harus memiliki tujuan agar mengetahui hal
apa yang harus dipelajari dan dipahami. Sebagai seorang individu yang berkembang seorang siswa harus mengetahui alasan untuk belajar agar apa yang
dipelajari sesuai dan tepat guna. Dalyono 2009:49 mengungkapkan bahwa “belajar adalah suatu usaha
atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaaan, ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan sebagainya”. Perubahan tingkah laku hasil dari proses belajar adalah permanen atau secara umum menetap, maksudnya tingkah laku yang
dihasilkan menetap dan menjadi perilaku individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan menjadi landasan dan pertimbangan dalam melakukan kegiatan.
Kebalikannya, tingkah laku yang muncul sementara seperti lelah, jenuh dan perubahan karena kematangan fisik tidak termasuk dalam belajar.
Menurut Syah, 2006:68 “Belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”. Berbeda dengan pandangan Syah yang hanya melibatkan proses kognitif, Djamarah 2008:13 memberikan
penjelasan bahwa “belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh sautu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu
dalam interaksi dengan lingkungannya yang mneyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor”. Dengan menyempurnakan pengertian tersebut maka kegiatan belajar
tidak hanya melibatkan aspek kognitif saja, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor siswa.
Dari empat pengertian di atas berkaitan dengan hasil dari belajar yaitu munculnya perubahan tingkah laku yang menetap. Perubahan tingkah laku terjadi
baik sebagian aspek kepribadian atau keseluruhan dari diri individu tersebut. Kegiatan belajar terjadi dimana saja, di sekolah, di rumah, dan di masyarakat.
Kegiatan belajar muncul karena adanya dorongan atau motivasi baik dari dalam individu maupun dari luar individu.
Perubahan dari individu karena belajar tidak langsung terjadi begitu saja. Dibutuhkan proses dan usaha dari individu. Hal ini sesuai dengan penyataan
Suryabrata 2005: 232 yang menyatakan “belajar mengandung unsur-unsur : a membawa perubahan b didapatkannya kecakapan baru c perubahan terjadi
karena usaha”. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang disadari
berdasarkan hasil usaha dan pengalaman-pengalaman yang memunculkan perubahan tingkah laku baik keseluruhan atau sebagaian dari kepribadian individu
tersebut.
2.2.2.2 Ciri-Ciri Belajar
Belajar merupakan usaha sadar yang memunculkan perubahan tingkah laku baik keseluruhan atau sebagian dari kepribadian individu. Proses belajar
merupakan proses internal yang tidak dapat terlihat. Namun terdapat beberapa ciri-ciri yang menunjukkan bahwa terjadi proses belajar pada individu. Berikut
ciri-ciri belajar menurut para ahli. Menurut Djamarah 2011:15-16 ciri-ciri belajar sebagai berikut :
1 Perubahan yang terjadi secara sadar. Individu yang belajar akan merasakan adanya perubahan dalam dirinya karena proses belajar. Perubahan yang
dirasakan seperti bertambahnya pengetahuan, kecakapan dan kebiasaan. 2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional. Perubahan individu yang
belajar terjadi terus menerus dan menjadi berguna bagi kehidupannya atau pada proses belajar berikutnya.