Variabel Penelitian Definisi Operasional

Berdasarkan definisi operasional tersebut, maka komponen dalam variabel faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar dapat dilihat pada bagan berikut. Bagan 3.1 Kerangka Berpikir Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kondisi kesehatan fisik dan mental Bakat Minat untuk belajar Kepercayaan diri Konsentrasi Task commitment Faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya motivasi belajar Aspek Internal Aspek eksternal Kondisi sekolah Teman sebaya Lingkungan masyarakat Kondisi keluarga

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Sugiyono 2007:61 “populasi adalah wilayah yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Peneliti memberikan kriteria penentuan populasi, hal ini bertujuan agar karakteristik populasi semakin homogen. Seperti yang diungkapkan Azwar 2007:78 “..semakin banyak ciri subjek yang disyaratkan sebagai populasi, yaitu semakin spesifik karakteristik populasinya maka populasi itu akan menjadi semakin homogen.”. jadi peneliti menentukan kriteria populasi adalah 1 siswa kelas IX yang mempunyai nilai mata pelajaran di bawah KKM di semester I dan semester II pada kelas VIII yang berjumlah 127 siswa lampiran 3 halaman 88, 2 siswa yang jarang mengerjakan PR atau mengerjakan PR di sekolah 3 siswa yang tidak memperhatikan pelajaran di kelas dengan rincian sebagai berikut. Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas IX SMP Negeri 22 Semarang Berdasarkan Dokumentasi Legger Siswa No Kelas Jenis Kelamin Jumlah L P 1 VIII B 9 3 12 2 VIII C 14 8 22 3 VIII D 9 16 25 4 VIII E 17 12 29 5 VIII F 11 2 13 6 VIII G 12 4 18 7 VIII H 5 3 8 TOTAL 77 48 127 Sumber : Data Hasil Dokumentasi Legger Siswa Kelas VIII SMP Negeri 22 Semarang tahun ajaran 20121013

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian subjek dari populasi yang dikenai penelitian sebagai sumber data. Menurut Arikunto 2010:174 “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sampel yang diambil adalah sebagian dari populasi siswa. Jadi sampel merupakan sebagian subjek dari populasi dengan menggunakan prosedur sehingga sampel yang digunakan dapat mewakili seluruh populasi. Teknik sampling pada penelitian ini adalah teknik sampling acak sederhana. Sampel acak sederhana merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara paling sederhana yaitu menggunakan tabel acak, undian, atau angka acak. Menurut Sugiarto dkk 2001:46 “sampel acak sederhana adalah metode yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi dengan cara sedemikian rupa sehingga setiap anggota mempunyai peluang yang sama besar untuk diambil sebagai sampel.” Syarat dari penggunaan teknik ini adalah dengan populasinya harus homogen. Untuk dapat menentukan populasinya homogen, maka dalam penentuan populasi harus memiliki kriteria. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka peneliti menentukan jumlah sampel berdasarkan Tabel Morgan dalam Wiratha 2006:236-237 dengan jumlah populasi 127, maka peneliti mengambil sampel berdasarkan populasi 130 pada Tabel Morgan lampiran halaman 118. sampel yang dibutuhkan berdasarkan tabel tersebut adalah sebanyak 97. Untuk menentukan anggota sampel digunakan cara undian. Kemudian peneliti mengambil sebanyak 97 kertas dan nomor yang tertera menjadi subjek penelitian. Berikut dipaparkan alur pengambilan sampel dalam bentuk matriks. Matriks 3.1 Alur Penentuan Sampel Penelitian

3.5 Metode Penelitian dan Alat Pengumpulan Data

3.5.1 Metode Penelitian

Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian ini menggunakan metode berupa skala psikologis. Skala psikologis adalah alat yang digunakan untuk mengukur atribut- atribut afektif. Skala psikologis digunakan karena beberapa pertimbangan karakteristik khusus dari skala psikologis, seperti yang diungkapkan Azwar 2005:4 yaitu Siswa kelas IX sejumlah 277 siswa Sampel penelitian 97 siswa Populasi penelitian 127 siswa Penentuan populasi berdasarkan kriteria Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana dan penentuan sampel menggunakan Tabel Morgan