Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.217 .047
a
.008 .62959
a. Predictors: Constant, MB, EPS, PER b. Dependent Variable: RS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Besarnya Adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 19 diperoleh sebesar 0,008.
Angka ini mengindikasikan bahwa 0,8 variasi atau perubahan dalam return saham dapat dijelaskan oleh
variasi variabel EPS, PER, dan MB. Sementara sisanya sebesar 99,2 dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam model penelitian.
4.1.3.3 Uji Signifikansi Simultan F-test
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel- variabel independen yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen yang diteliti.
Kriteria pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara F
hitung
dengan F
tabel
dengan pedoman sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Bila F
hitung
F
tabel
2. Bila F atau Sig. 0,05 maka Ho
diterima.
hitung
F
tabel
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F dapat dilihat pada tabel berikut.
atau Sig. 0,05 maka Ha diterima.
Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
Model
b
Sum of Squares Df
Mean Square F
Sig. 1 Regression
1.415 3
.472 1.190
.320
a
Residual 28.540
72 .396
Total 29.954
75 a. Predictors: Constant, MB, EPS, PER
b. Dependent Variable: RS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan hasil uji signifikansi simultan Uji F
pada tabel 4.9, maka diperoleh nilai F
hitung
sebesar 1,190 dengan tingkat signifikansi 0,320. Sementara nilai F
tabel
adalah 2,72. Oleh karena F
hitung
F
tabel
1,190 2,72 dan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 0,320 0,05,
maka Ho diterima Ha ditolak. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
Universitas Sumatera Utara
pengaruh yang signifikan antara Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Market-to-Book Ratio
MB terhadap return saham.
4.1.3.4 Uji Signifikansi Parsial t-test
Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen
secara parsial. Jika t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0,05, maka variabel
independen tersebut secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika t
hitung
t
tabel
Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat pada tabel berikut.
atau nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0,05, maka variabel independen tersebut secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .035
.179 .198
.844 EPS
.001 .001
.121 .966
.337 PER
.010 .007
.171 1.325
.189 MB
.049 .069
.088 .719
.474 a. Dependent Variable: RS
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Berdasarkan hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
pada tabel 4.10, maka dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara parsial yaitu sebagai berikut.
1. Variabel Earning Per Share EPS memiliki nilai t
hitung
t
tabel
2. Variabel Price Earning Ratio PER memiliki nilai t
0,966 1,99125 dengan tingkat signifikansi 0,337 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa Earning Per Share EPS secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
hitung
t
tabel
3. Variabel Market-to-Book Ratio MB memiliki nilai t
1,325 1,99125 dengan tingkat signifikansi 0,189 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa Price Earning Ratio PER secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
hitung
t
tabel
0,719 1,99125 dengan tingkat
Universitas Sumatera Utara
signifikansi 0,474 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Market-to-Book Ratio MB secara parsial
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
4.1.4 Pembahasan Hasil Penelitian