BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan penjelasan mengenai nilai minimum, nilai maksimum, dan nilai rata-rata mean, dan nilai
standar deviasi dari variabel-variabel independen dan variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data
sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id berupa laporan keuangan sampel perusahaan properti dan real estate dari tahun
2009 sampai tahun 2012. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah earning per share, price earning ratio dan market-to-book
ratio sebagai variabel bebas independent variable dan return saham sebagai variabel terikat dependent variable. Statistik
deskriptif dari variabel-variabel di dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Descriptive Statistics 1
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum RS
81 .4334
.77671 -.70
3.53 EPS
81 82.5877
129.27506 1.67
634.00 PER
81 21.6432
40.88976 .61
371.05 MB
Valid N listwise
81 81
1.6032 1.16368
.13 6.32
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 Dari data pada tabel 4.1, maka dapat dijelaskan bahwa:
a. Variabel Return Saham RS dengan jumlah sampel sebanyak 81, memiliki nilai rata-rata sebesar 0,4334. Nilai maksimum sebesar
3,53 dan nilai minimum sebesar -0,70 serta standar deviasi sebesar 0,77671.
b. Variabel Earning Per Share EPS dengan jumlah sampel sebanyak 81, memiliki nilai rata-rata sebesar 82,5877. Nilai
maksimum sebesar 634 dan nilai minimum sebesar 1,67 serta standar deviasi sebesar 129,27506.
c. Variabel Price Earning Ratio PER dengan jumlah sampel sebanyak 81, memiliki nilai rata-rata sebesar 21,6432. Nilai
maksimum sebesar 371,05 dan nilai minimum sebesar 0,61 serta standar deviasi sebesar 40,88976.
d. Variabel Market-to-Book Ratio MB dengan jumlah sampel sebanyak 81, memiliki nilai rata-rata sebesar 1,6032. Nilai
maksimum sebesar 6,32 dan nilai minimum sebesar 0,13 serta standar deviasi sebesar 1,16368.
Universitas Sumatera Utara
Standar deviasi σ menunjukkan seberapa jauh kemungkinan nilai yang diperoleh menyimpang dari nilai yang diharapkan dalam
hal ini variabel EPS, PER dan MB. Semakin besar nilai standar deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai riil menyimpang dari
yang diharapkan. Dalam kasus seperti ini, dimana nilai mean masing-masing variabel lebih kecil dari pada standar deviasinya,
biasanya didalam data terdapat outlier data yang terlalu ekstrim. Data outlier adalah data yang mempunyai nilai yang sangat
menyimpang dari data lainnya Erlina, 2012. Beberapa penyebab terjadinya data outlier adalah sebagai berikut:
1. kesalahan dalam pemasukan data, 2. kesalahan dalam pengambilan sampel,
3. memang ada data ekstrim yang tidak bisa dihindari keberadaanya.
Ada beberapa cara untuk mengatasi data outlier: 1. lakukan transformasi data ke bentuk lainnya,
2. lakukan trimming, yaitu membuang data outlier, 3. lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier
ke suatu nilai tertentu. Data-data outlier tersebut biasanya akan mengakibatkan tidak
normalnya distribusi data hal ini dibuktikan pada subbab berikutnya dimana data terbukti tidak normal pada tahap uji
normalitas. Langkah perbaikan yang dilakukan agar distribusi data
Universitas Sumatera Utara
menjadi normal, salah satunya adalah dengan melakukan transformasi data. Namun dalam penelitian ini setelah dilakukan
transformasi ke bentuk logaritma natural ln dan square roots atau fungsi akar sqrt distribusi data masih tidak normal karena terdapat
nilai ekstrim. Nilai ekstrim tersebut memang tidak dapat dihindari keberadaannya karena terdapat beberapa sampel yang memiliki
rentang nilai yang sangat jauh dengan data sampel lainnya. Cara yang dilakukan untuk mengatasi data outlier tersebut adalah dengan
langkah kedua yaitu dengan melakukan trimming atau membuang sebagian data yang nilainya sangat jauh berbeda atau ekstrim.
Adapun data setelah dilakukan trimming seperti yang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Descriptive Statistics 2
N Mean
Std. Deviation Minimum
Maximum RS
80 .3946
.69847 -.70
3.00 EPS
78 63.9383
87.73504 1.67
383.00 PER
80 17.2756
11.33307 .61
60.95 MB
81 1.6032
1.16368 .13
6.32 Valid N
listwise 76
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014 a. Variabel Return Saham RS dengan jumlah sampel sebanyak 80,
memiliki nilai rata-rata sebesar 0,3946. Nilai maksimum sebesar 3 dan nilai minimum sebesar -0,70 serta standar deviasi sebesar
0,69847.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Earning Per Share EPS dengan jumlah sampel sebanyak 78, memiliki nilai rata-rata sebesar 63,9383. Nilai
maksimum sebesar 383 dan nilai minimum sebesar 1,67 serta standar deviasi sebesar 87,73504.
c. Variabel Price Earning Ratio PER dengan jumlah sampel sebanyak 80, memiliki nilai rata-rata sebesar 17,2756. Nilai
maksimum sebesar 60,95 dan nilai minimum sebesar 0,61 serta standar deviasi sebesar 11,33307.
d. Variabel Market-to-Book Ratio MB dengan jumlah sampel sebanyak 81, memiliki nilai rata-rata sebesar 1,6032. Nilai
maksimum sebesar 6,32 dan nilai minimum sebesar 0,13 serta standar deviasi sebesar 1,16368.
Hasil pengolahan data setelah trimmimg menghasilkan jumlah data yang valid atau jumlah N menjadi 76.
4.1.2 Pengujian Asumsi Klasik