Rasio produktivitas menunjukkan tingkat produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai.
2.1.5 Return Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006:7, ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas
saham biasa dan saham preferen. 1. Saham biasa common stock
Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak
atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.
2. Saham preferen preferred stock Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik
gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi,
tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor.
Saham biasa merupakan jenis saham yang akan menerima laba setelah laba bagian saham preferen dibayarkan. Apabila perusahaan
mengalami kerugian, maka pemegang saham biasa juga tidak akan menerima laba di tahun tersebut dan laba yang tidak diterima
tersebut juga tidak akan diakumulasikan ke tahun perusahaan mengalami keuntungan, sedangkan saham preferen merupakan jenis
saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba sebelum perusahaan membagikan labanya kepada pemegang saham
biasa. Pemilik saham preferen juga memiliki hak laba kumulatif, yaitu hak untuk mendapatkan laba yang tidak dibagikan pada tahun
perusahaan mengalami kerugian, tetapi laba yang tidak dibagikan
Universitas Sumatera Utara
tersebut akan dibayar pada tahun perusahaan mengalami keuntungan, sehingga saham preferen akan menerima laba dua kali
kumulatif dari laba tahun perusahaan mengalami kerugian. Darmadji dan Fakhruddin 2006:8 menyatakan bahwa dilihat
dari cara pengalihannya, saham dapat dibedakan atas saham atas unjuk dan saham atas nama.
1. Saham atas unjuk bearer stock Saham atas unjuk artinya pada saham tersebut tidak tertulis
nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lain. Secara hukum, siapa yang
memegang saham tersebut, maka dialah yang diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS.
2. Saham atas nama registered stock Saham atas nama merupakan saham dengan nama pemilik
yang ditulis secara jelas dan cara pengalihannya harus melalui prosedur tertentu.
Dalam pasar modal, para investor tentunya mengharapkan return yang semaksimal mungkin dari investasi yang
ditanamkannya. Jogiyanto 2003 menyatakan, “return adalah hasil yang diperoleh dari investasi”. Jogiyanto 2003 membagi return
menjadi dua, yaitu return realisasi dan return ekspektasi. 1. Return realisasi realized return
Return realisasi adalah return yang telah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis dan bisa digunakan sebagai
pengukur kinerja perusahaan serta sebagai penentuan return ekspektasi dan resiko masa datang.
2. Return ekspektasi expected return Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan
diperoleh investor di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Di dalam melakukan investasi dalam bentuk saham, umumnya investor akan menerima return saham keuntungan dalam 2 bentuk,
yaitu dividen dan capital gain. 1. Dividen
Dividen adalah pembagian keuntungan atas laba tahun berjalan yang diperoleh perusahaan penerbit saham kepada
para pemegang sahamnya. Umumnya pemegang saham yang mengharapkan dividen memiliki orientasi jangka panjang
karena untuk menerima dividen, pemegang saham tersebut diharuskan memegang saham dalam kurun waktu tertentu
hingga dinyatakan berhak untuk mendapatkan dividen. Perusahaan dapat membagikan dividen dalam 2 bentuk yaitu
dividen tunai cash dividend atau dividen saham stock dividend. Dividen tunai adalah pemberian keuntungan
berupa uang tunai untuk per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham, sedangkan dividen saham merupakan
pemberian keuntungan dalam bentuk penambahan jumlah lembar saham kepada pemegang sahamnya, jadi pemegang
saham tidak akan menerima keuntungan dalam bentuk uang tunai melainkan dalam bentuk penambahan lembar saham
sehingga jumlah saham yang dimilikinya bertambah.
Universitas Sumatera Utara
2. Capital gain Capital gain merupakan keuntungan atas selisih antara harga
beli per lembar saham sebelumnya yang lebih rendah dengan harga jual per lembar saham sekarang. Berbeda dengan
dividen yang pemegang sahamnya memiliki orientasi jangka panjang, pemegang saham yang mengharapkan capital gain
umumnya berorientasi jangka pendek karena mungkin saja saham yang dibeli hari ini akan dijual keesokan harinya
ketika terjadi kenaikan harga saham tersebut, jadi pemegang saham yang mengejar keuntungan melalui capital gain
umumnya tidak akan memegang saham dalam kurun waktu yang lama.
Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2006:12, “pemegang saham juga dimungkinkan untuk mendapatkan saham bonus jika
ada, yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham yang diambil dari agio saham”. Pada saat perusahaan
melakukan penawaran umum saham yang diterbitkannya di pasar perdana, perusahaan akan memperoleh keuntungan dari selisih
antara harga jual per lembar saham dengan harga nominalnya, inilah yang dimaksud dengan agio saham.
Return saham dihitung dengan membandingkan selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan
mangabaikan dividen karena sebagian dari perusahaan properti dan
Universitas Sumatera Utara
real estate yang terdaftar di BEI selama periode penelitian tidak menerbitkan nilai dividennya. Rumus untuk menghitung return
saham menurut Ross et al. 2003:238 antara lain:
�
�
= �
�
− �
�−1
�
�−1
Di mana: �
�
= return saham �
�
= harga saham pada periode t �
�−1
= harga saham pada periode t-1
2.1.6 Earning Per Share EPS